Bisnis.com, JAKARTA – Gojek dan Tokopedia resmi bergabung dan membuat perusahaan bernama GoTo. Merger ini akan melahirkan GoTo Financial yang juga siap meramaikan fintech.
Kelak, GoTo Financial juga akan mendorong inklusi keuangan dan memperdalam literasi keuangan di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Pembentukan GoTo ini dinilai sebagai megamerger di Indonesia.
Kolaborasi dua perusahaan ini menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Berikut fakta-fakta menarik tentang terbentuknya GoTo:
1. Memiliki banyak daftar investor blue-chip
Sampai saat ini investor yang masuk dalam grup GoTo adalah Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa, dan Warburg Pincus.
2. Akan menjadi platform konsumen digital terbesar di Indonesia
“Jaringan mitra usaha serta mitra driver di dalam grup GoTo yang saling melengkapi akan menghadirkan pilihan barang dan jasa yang tak tertandingi didukung oleh layanan pembayaran digital dan keuangan yang akan semakin mempermudah kehidupan masyarakat, sekaligus meningkatkan inklusi keuangan secara signifikan,” tulis GoTo
3. Akan mendapatkan keuntungan bagi mitra GoTo
Mitra driver Gojek dan mitra merchant dari Tokopedia akan mendapatkan keuntungan dan manfaat yang besar. Mitra driver akan memiliki peluang meningkatkan pendapatan dengan mengirimkan pesanan dari pengguna Tokopedia. Dan mitra merchant akan memiliki kesempatan meningkatkan usahanya.
4. Sangat dinantikan masuk Bursa Efek Indonesia
GoTo semakin berpeluang untuk IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan adanya dua perusahaan raksasa yang telah resmi bergabung ini sangat dinantikan kehadirannya di pasar modal Indonesia.
5. Memiliki 100 juta pengguna aktif bulanan
GoTo telah membuka manfaat ekonomi digital bagi masyarakat Indonesia sejak didirikan lebih dari satu dekade lalu. Berdasarkan keterangan resminya, GoTo akan terus mengembangkan bisnisnya di pasar internasional yang tumbuh pesat dimana Gojek beroperasi.
6. Memiliki valuasi lebih dari Rp500 triliun
Melalui aksi merger PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan PT Tokopedia diprediksi membentuk entitas superapp baru dengan valuasi hingga US$40 miliar atau setara dengan Rp572,9 triliun dengan pembagian saham 58 persen untuk Gojek dan 42 persen dimiliki Tokopedia.
