Bisnis.com, JAKARTA – Pemerataan infrastruktur dan terciptanya ekosistem digital menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan bagi PT XL Axiata Tbk. (EXCL).
XL menghadirkan beragam program untuk mempercepat terbentuknya ekosistem digital. Salah satu program andalan XL adalah Laut Nusantara.
Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan selain membangun infrastruktur, perseroan juga kerap mendorong kehadiran mitra penjual perangkat gawai dan pulsa untuk memberikan kemudahan masyarakat membeli gawai dan pulsa.
Dengan cara ini, XL berharap ekosistem di daerah pelosok makin cepat terbentuk.
Tidak hanya itu, dalam beberapa kasus, XL juga menghadirkan aplikasi sebagai solusi utuh yang dihadirkan XL di suatu kawasan pelosok, bekerjasama dengan para pemangku kepentingan.
“Kami juga menghadirkan beberapa program untuk mendukung berbagai aktivitas masyarakat sekitar dalam mengembangkan potensinya,” kata Ayu kepada Bisnis, Senin (19/7/2021).
Salah satu program yang dihadirkan XL untuk membantu terbentuknya ekosistem yang lebih baik adalah dengan program Laut Nusantara. Program ini menyasar para nelayan di perdesaan.
Dalam sebuah aplikasi bernama Laut Nusantara, para nelayan dapat mendeteksi keberadaan ikan-ikan bernilai ekonomi tinggi.
Ikan Tuna Sirip Kuning, Tuna Sirip Biru, Lemuru Bali, Tuna Mata Besar, Cakalang, dan Albacore masuk dalam daftar ikan-ikan dengan nilai ekonomi tinggi yang terdeteksi oleh aplikasi Laut Nusantara.
Dari data Pusat Informasi Pelabuhan Kementerian Kelautan dan Perikanan, harga Tuna Sirip Kuning di kisaran Rp50.000/kg, Tuna Sirip Biru sekitar Rp100.000/kg, dan Albacore sekitar Rp50.000/kg.
Sampai tingkat konsumen, harga jual bisa mencapai hingga 3 kali lipatnya. Sementara itu di pasar internasional, seekor tuna Bluefin harganya pernah menembus rekor dunia dengan harga Rp25 miliar dengan bobot 276 kg.
Sejauh ini sudah ada 55.000 pengguna aktif aplikasi Laut Nusantara yang tersebar di 29 wilayah kabupaten/kota. Mayoritas pengguna merupakan masyarakat nelayan.
Selain Aplikasi Laut Nusantara, XL juga memiliki beberapa program lainnya seperti program pemberdayaan perempuan melalui program Sisternet untuk membantu pengembangan dan literasi digital para penggerak UMKM di berbagai daerah.
Keberadaan infrastruktur teknologi yang memadai, kondisi geografis, dan akses menjadi tantangan yang kerap ditemui untuk membangun ekosistem di daerah pelosok.
“Karena kondisi geografis dan akses yang sulit ke daerah pelosok, konsekuensinya biaya pembangunan atau penyediaan infrastuktur dan jaringan menjadi mahal,” kata Ayu.