Keuntungan Sistem Integrator dari Teknologi IIoT

Media Digital
Selasa, 24 Agustus 2021 | 13:39 WIB
Gambar: Bisnis.com
Gambar: Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Teknologi kecerdasan manufaktur terbaru, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) dan citra mesin (machine vision), masih belum banyak digunakan oleh pelaku manufaktur di Indonesia. Namun, kondisi pandemi membuat sistem pengoperasian jarak jauh dan pemantauan otomatis menjadi hal yang vital, sehingga permintaan untuk kapabilitas IIoT mulai berdatangan.

Akan tetapi, penerapan teknologinya tidak dapat dibilang mudah. Teknologi ini bukanlah teknologi praktis yang bisa langsung diterapkan seketika, dan para teknisi operasi industri kerap kali tidak memiliki keterampilan yang memadai untuk menerapkan teknologinya.

Sebagai gantinya, pabrik mengandalkan sistem integrator (systems integrator atau SI) yang mengerti cara mengaplikasikan berbagai perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), serta membangun jaringan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan operasi manufaktur.

Hal ini membuka peluang bisnis baru yang signifikan bagi para SI yang mampu menghadirkan solusi kecerdasan manufaktur secara menyeluruh, serta tidak membutuhkan biaya besar untuk perusahaan yang memerlukannya. Namun untuk mewujudkan hal tersebut, SI perlu memiliki keterampilan khusus. Di sinilah para agregator solusi mulai berperan.

Kursus Singkat tentang IIoT dan Teknologi AI

Synnex Metrodata Indonesia (SMI), yang merupakan agregator solusi IoT, menawarkan solusi menyeluruh dan program latihan untuk menerapkannya yang dapat membantu kesiapan para SI dengan cepat. Herianto, Direktur IoT dan Solusi Produk di SMI mengungkapkan bahwa terdapat dua jenis SI di Indonesia yang memerlukan pengalaman dan keahlian dari SMI, yaitu pakar teknologi operasi (operational technology atau OT) dan penyedia layanan IT.

Akan tetapi, umumnya SI yang menerapkan sistem OT tidak terlalu mengenal integrasi IT untuk mewujudkan transformasi digital yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan mereka. Selain itu, SI yang khusus menangani IT mungkin tidak memiliki pemahaman yang memadai perihal sisi manufaktur dan operasi bisnis.

“Untuk menghadirkan solusi yang benar-benar menyeluruh, keterampilan OT dan IT perlu digabung menjadi satu,” ujar Herianti. SMI dapat membantu meningkatkan keterampilan IT dari SI OT, sehingga memungkinkan mereka untuk menerapkan solusi smart manufacturing yang terbaru. SMI juga dapat memperkenalkan OT kepada SI yang fokus pada IT.

Latihan SMI disampaikan melalui workshop yang menjelaskan tentang cara menggunakan teknologi seperti Intel® OpenVINO™ Toolkit for AI dan aplikasi machine vision. Dalam kursus ini, SI akan memperoleh keterampilan untuk mengembangkan dan menyesuaikan solusi untuk kebutuhan setiap pelanggannya, atau bahkan membuat produknya sendiri.

Dukungan Lokal untuk Proyek IoT

Selain meningkatkan keterampilannya, SI yang bekerja bersama agregator akan memperoleh akses ke logistik, layanan, dan dukungan.

“Bahkan untuk solusi yang bersifat siap pakai, Anda tetap memerlukan teknisi untuk menyiapkan dan mengatur penerapan untuk kebutuhan proof-of-concept (POC atau uji coba yang terarah),” tutur Chin.

“Perusahaan manufaktur tidak serta-merta memercayai apa yang mereka lihat di video. Mereka ingin melihat bagaimana cara produknya beroperasi di lingkungan mereka sendiri.”

Hal tersebut menjadi alasan SMI untuk melibatkan mitra yang tepat dalam memenuhi setiap kebutuhan POC dan penerapan. Apabila SI tidak memiliki teknisi, SMI akan menyediakan tenaga teknisinya.

Chin juga turut menekankan pentingnya peran dukungan lokal. “Tanpa adanya logistik dan personel lokal, pelanggan akan menunggu respons hingga dua atau tiga hari lamanya,” ujarnya.

Dalam era digital saat ini, perusahaan manufaktur tidak punya waktu untuk menunggu lama.

Alat IoT Terbaik

Kunci lain untuk meraih keberhasilan IIoT adalah penerapan yang berlangsung bebas hambatan. SMI menawarkan solusi edge-to-cloud (terdesentralisasi) seperti ADLINK Vizi-AI, sebuah kit pengembangan awal machine vision untuk skala industri. Solusi ini memiliki antarmuka pengguna yang intuitif dan dilengkapi dengan rangkaian model AI OpenVINO umum siap pakai, sehingga SI tidak perlu memulai dari awal ketika hendak menerapkan dan menyempurnakan penerapan computer vision.

“Kompleksitas penerapan teknologi akan berkurang jika menggunakan solusi ini,” ujar Chin.

Vizi-AI adalah kit awal yang cocok untuk diterapkan di AI edge skala industri, memadukan semua perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan oleh SI. Kit ini memungkinkan lalu lintas data yang lancar dan aman, serta dapat langsung dihubungkan ke perangkat pengambil gambar dengan cepat.

Alih-alih membuat SI mencari berbagai macam komponen perangkat keras terpisah, Vizi-AI menyertakan semua yang diperlukan. SI hanya perlu mengembangkan dan menyesuaikan perangkat lunaknya, dan perusahaan manufaktur dapat mulai mengumpulkan data training serta membuat model AI yang dapat diskalakan.

Perangkat lunak ADLINK Edge juga memungkinkan pengelolaan dari jarak jauh, sehingga SMI dapat menghubungkan pelaku industri manufaktur ke beragam layanan cloud dengan dukungan tim khusus.

Praktik IoT Skala Industri

Sebagai contoh, SMI bekerja dengan mitra SI untuk mengembangkan machine vision dan automated quality control berbasis AI untuk pelanggan di industri agrikultur. Alih-alih menunggu hingga akhir produksi untuk melakukan inspeksi manual, pelanggan dapat menyingkirkan produk berkualitas buruk sebelum masuk ke lini produksi, memangkas biaya operasi, dan meningkatkan efisiensi.

Dengan bantuan solusi agregator seperti SMI, SI dapat menghadirkan teknologi canggih untuk perusahaan manufaktur dan memiliki keterampilan untuk menerapkan solusi smart manufacturing. Dalam prosesnya, mereka mengubah cara berbisnisnya sama seperti pelanggan mereka.

Belajarlah lagi: https://bit.ly/3sb8Uxj

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper