Sejarah Hari Ini, Peristiwa Dibunuhnya Julius Caesar

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 15 Maret 2022 | 08:01 WIB
Julius Caesar/livescience
Julius Caesar/livescience
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - 15 Maret 44 SM menjadi catatan sejarah besar, dimana Julius Caesar dari Republik Romawi ditusuk hingga mati oleh Marcus Junius Brutus dan beberapa senator Romawi.

Caesar meninggal dunia pada 15 Maret 44 SM akibat ditusuk hingga mati oleh Marcus Junius Brutus dan beberapa senator Romawi. Aksi pembunuhan terhadapnya pada hari Idi Maret tersebut menjadi pemicu perang saudara kedua yang menjadi akhir Republik Romawi dan awal Kekaisaran Romawi di bawah kekuasaan cucu lelaki dan putra angkatnya, Cesar August.

Pada tanggal 15 Maret 44 SM, Caesar dijadwalkan sebuah sesi di senat. Beberapa senator berkonspirasi untuk membunuhnya.

Menurut Suetonius, seorang dokter, sebenarnya hanya satu luka, luka kedua di dada, yang berperan dalam kematian Caesar.

Kata-kata terakhir Julius Caesar tidak terlalu jelas, dan menjadi bahan perdebatan akademisi dan sejarahwan. 

Plutarch melaporkan bahwa Caesar tidak berkata apa-apa, dia menarik toganya menutupi kepala saat dia juga melihat Brutus terlibat sebagai konspirator.

Tubuh Caesar dikremasi, dan di tempat kremasinya Kuil Caesar dibangun beberapa tahun setelahnya daerah Forum Roma). Hanya altarnya saja yang tersisa hingga kini. Sebuah patung lilin Kaisar ukuran penuh dibangun di forum tersebut, memperlihatkan luka 23 tusukan yang terjadi. Massa yang berkumpul di sana telah menyalakan api yang merusak forum dan bangunan sekitarnya. Menyusul keributan yang ada, Mark Antony, Octavian (kemudian menjadi Kaisar Agustus), dan lainnya bertempur dalam lima perang saudara, yang berakhir dengan pembentukan Kerajaan Roma.

Gaius Julius Caesar adalah seorang pemimpin militer dan politikus Romawi yang kekuasaannya terhadap Gallia Comata memperluas dunia Romawi hingga Oceanus Atlanticus, melancarkan serangan Romawi pertama ke Britania, dan memperkenalkan pengaruh Romawi terhadap Gaul (Prancis kini), sebuah pencapaian yang akibat langsungnya masih terlihat hingga kini.

Julius Cesar bertarung dan memenangkan sebuah perang saudara yang menjadikannya penguasa terhebat dunia Romawi, dan memulai reformasi besar-besaran terhadap masyarakat dan pemerintah Romawi. Dia menjadi diktator seumur hidup, dan memusatkan pemerintahan yang makin melemah dalam republik tersebut.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper