Apa Itu Akun Bot? Bikin Elon Musk Ragu Beli Twitter

Rahmi Yati
Rabu, 18 Mei 2022 | 13:08 WIB
Logo Twitter. /Reuters-Kacper Pempel
Logo Twitter. /Reuters-Kacper Pempel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Elon Musk dan CEO Twitter Parag Agrawal tengah berdebat tentang cara raksasa media sosial itu menangani apa yang disebut bot otomatis.

Hal tersebut juga diduga memicu spekulasi bahwa bos Tesla itu mungkin mencoba menurunkan harga atau bahkan meninggalkan tawarannya senilai US$44 miliar untuk mengakuisisi perusahaan.

Elon Musk meragukan pernyataan Twitter yang mengeklaim kalau akun bot atau palsu di platformnya berjumlah 5 persen dari total pengguna aktif harian. Menurutnya, jumlah tersebut setidaknya ada 20 persen dari total akun Twitter.

Apa itu akun bot?

Dikutip dari Bloomberg, Rabu (18/5/2022), di Twitter, bot adalah akun otomatis atau robot yang dapat melakukan hal yang sama seperti manusia nyata. Akun ini bisa mengirim tweet, mengikuti pengguna lain, dan menyukai serta me-retweet postingan orang lain.

Bot spam menggunakan kemampuan ini untuk terlibat dalam aktivitas yang berpotensi menipu, berbahaya, atau mengganggu. Bot spam yang diprogram dengan motivasi komersial mungkin membuat cuitan tanpa henti dalam upaya mengarahkan lalu lintas ke situs web untuk suatu produk atau layanan.

Dikatakan juga bahwa mereka dapat digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah atau hoaks dan mempromosikan pesan politik. Bukan itu saja, bot spam juga dapat menyebarkan tautan ke hadiah palsu dan penipuan keuangan lainnya.

Apakah Twitter mengizinkan akun bot?

Bot diizinkan di Twitter, meskipun kebijakan perusahaan mengharuskan akun tersebut untuk menunjukkan bahwa mereka otomatis. Platform ini bahkan telah meluncurkan label untuk bot “baik”, seperti @tinycarebot, akun yang men-tweet pengingat perawatan diri.

Namun, bot spam tidak diizinkan dan perusahaan memiliki kebijakan yang dimaksudkan untuk memeranginya. Pengguna didorong untuk melaporkan pelanggaran kebijakan.

Perusahaan juga mengunci akun dengan aktivitas mencurigakan. Untuk masuk kembali, pengguna mungkin harus memberikan informasi tambahan seperti nomor telepon atau menyelesaikan tantangan reCAPTCHA, yang memerlukan penyelesaian teka-teki atau mengetik frasa yang terlihat pada gambar untuk mengonfirmasi bahwa mereka adalah manusia. Twitter juga dapat secara permanen menangguhkan akun spam.

Sebelumnya, setelah mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi Twitter, Elon Musk mengatakan salah satu prioritasnya adalah menindak bot spam yang mempromosikan penipuan yang melibatkan cryptocurrency.

Sejauh ini, Twitter sendiri memperkirakan bahwa akun palsu dan spam menyumbang kurang dari 5 persen dari pengguna aktif hariannya pada kuartal IV/2021.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper