Bisnis.com, JAKARTA - Haus!, startup retail minuman, mendapatkan pendanaan seri B dari Atlas Global Ventures, Strategic Year Holdings yang berbasis di Hong Kong, dan ventura Builder Prasetia Dwidharma.
Pendanaan ini juga diikuti oleh angel investor yaitu Rama Notowidigdo, mantan chief product officer Gojek, yang juga co-founder Sayurbox dan AwanTunai. Adapun Haus! belum merinci jumlah pendanaan seri B ini.
CEO Haus! Gufron Syarif mengatakan saat ini Haus! juga tengah menyiapkan terobosan baru untuk memudahkan konsumen dan calon konsumen mengakses menu Haus! yaitu dengan meluncurkan sebuah aplikasi mobile yang nantinya mempermudah konsumen Haus! untuk memesan secara online dengan berbagai metode pembayaran dan tentunya berbagai penawaran menarik khusus untuk pembelian melalui aplikasi tersebut.
Sebelumnya, Haus! mendapatkan suntikan dana dari Modal ventura BUMN yaitu BRI Ventures melalui Dana Ventura Sembrani Nusantara pada 2020.
BRI Ventures mengatakan semenjak diberikan pendanaan ini, Haus! mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 54,5 persen dari US$11 juta atau sekitar Rp156 miliar pada 2020 menjadi US$17,53 juta atau sekitar Rp252 miliar pada 2021.
Selain itu, Haus! juga mencatatkan pertumbuhan jumlah outlet sebanyak 120 persen sejak 2021 yang tersebar di Pulau Jawa, dan pada tahun ini bersiap untuk ekspansi ke Bali. BRI Ventures menilai berbagai pencapaian inilah yang mengantarkan Haus! pada pendanaan Seri B1 di Semester I/2022 dari beberapa investor ternama.
Angel Investor Rama Notowidigdo mengatakan secara business model, Haus! memiliki unit ekonomis yang positif dan telah menjadi pemenang market share bagi para customernya. Dengan penambahan cabang dan jenis varian produk baru diharapkan valuasi perusahaan dapat meningkat secara eksplosif dan siap untuk menjadi pemenang di kategori new tea and boba di Indonesia.
CEO Prasetia Dwidharma Arya Setiadharma juga mengatakan di dalam cycle winter untuk funding saat ini, Haus! merupakan salah satu investasi yang menarik dikarenakan telah mencapai profitabilitas dan tidak bergantung kepada pendanaan eksternal.
"Hal ini membuat Haus! dapat memfokuskan investasi yang diterima untuk pertumbuhan bisnis di mana startup lain sedang dalam metode bertahan hidup,” ujar Arya dalam keterangan resmi pada Senin (20/7/2022).
