Bisnis.com, JAKARTA – PT Bosnet Distribution Indonesia menyampaikan targetnya meraih 10 klien baru pada tahun ini untuk menggunakan platform terbaru mereka yaitu Bosnet Next Generation Ecosystem.
CEO Bosnet Distribution Indonesia Dicky Anfiadi mengatakan bahwa platform tersebut dapat menghubungkan semua pemangku kepentingan dari industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) agar dapat memiliki proses distribusi logistik yang terintegrasi dengan biaya lebih terjangkau dan transparan.
Lebih lanjut, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) ini mengakui kontribusi perusahaan terhadap induknya masih tergolong kecil. Penyebabnya, sejak diperkenalkan fokus perseroan pada pengembangan piranti lunak untuk kebutuhan distribusi.
Kendati demikian, dia mengaku pertumbuhan kinerja Bosnet cukup baik, di mana platform ini telah digunakan oleh lebih dari 30 prinsipal FMCG dengan lebih dari 1.200 distributor dan grosir dengan transaksi yang mencapai sekitar Rp 100 triliun di platform ini.
"Tahun lalu net income kami tumbuh 93 persen dan EBITDA tumbuh sekitar 90 persen," ujarnya lewat rilisnya, Sabtu (25/6/2022).
Menurutnya, dengan platform barunya ini, perusahaan dapat mengkonversi potensi GMV yang lebih besar dari transaksi yang telah terjadi selama ini, seba, sebelumnya klien Bosnet hanya membayar sekali saja untuk menggunakan platform perusahaan. Namun, dengan dengan platform baru ini menjadi per transaksi.
"Saat ini kami sedang piloting di 3 klien besar dan saat ini sudah mulai muncul trafik transaksi. Dalam 2—3 bulan terakhir sekitar 45.000—50.000 transaksi," jelasnya.
Dicky menyebutkan potensi GMV dari 3 klien itu mencapai Rp10 triliun. Karenanya, hingga akhir tahun pihaknya berharap dapat menambah menjadi 10 klien yang mengadopsi platform baru tersebut.
"Dari 10 klien itu, kami melihat potensi GMV sekitar Rp32 triliun," kata Dicky.