Bisnis.com, SOLO - China kembali bikin geger karena sampah ruang angkasa milik mereka berpotensi jatuh ke bumi dalam waktu dekat.
Yang semakin membuat waswas, sampai saat ini belum diketahui lokasi mana yang sekiranya akan menjadi tempat jatuhnya sampah ruang angkasa tersebut.
Dilansir dari Space.com, Badan Antariksa Berawak China (CSMA) baru saja meluncurkan modul roket ketiga dan terakhir dari stasiun ruang angkasa Tiangong pada 31 Oktober 2022 kemarin.
Modul ini mereka luncurkan di atas roket Long March 5B. Namun sayangnya, China melakukan kesalahan yang sama seperti sebelumny,
Seperti peluncuran Long March 5B sebelumnya, China tidak melakukan deorbit terkontrol dari tahap inti roket setelah muatannya dikerahkan.
Itu berarti badan roket China seberat 23 ton tersebut akan jatuh ke Bumi di atas lokasi yang belum ditentukan dalam beberapa hari mendatang.
Pada bulan Juli, antara 5,5 ton hingga 9,9 ton Long March 5B dilaporkan jatuh ke Samudera Hindia setelah selamat dari kejatuhan melalui atmosfer bumi.
Long March 5B lainnya juga pernah jatuh ke Samudra Hindia pada April 2021 setelah badan antariksa China tidak melakukan deorbit yang terkontrol dalam peluncuran tersebut.
Dan pada tahun 2020, setelah peluncuran debut roket, potongan-potongan tahap inti kendaraan dilaporkan mendarat di Pantai Gading.
Kebanyakan roket dirancang sedemikian rupa sehingga tahap inti mereka masuk ke laut atau di atas tanah kosong tak lama setelah lepas landas, atau kembali ke Bumi untuk pendaratan yang aman.
Tetapi tahap inti Long March 5B mencapai orbit, dan Cina membiarkannya tetap naik sampai drag menurunkannya dengan cara yang tidak terkendali sehingga wilayah tempat jatuhnya belum bisa diprediksi.