Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 3 orang astronot China berhasil mendarat kembali ke Bumi dengan selamat pada Minggu (4/12/2022) usai 6 bulan berada di stasiun ruang angkasa Tiangong.
Media pemerintah mengabarkan dari badan antariksa di negara itu, dan mengatakan misi ketiga astronot China itu telah dianggap sukses.
Ketiga astronot asal China itu telah berada di stasiun luar angkasa Tiangong sejak awal Juni 2022 lalu.
Melansir dari Xinhua, Badan Antariksa Berawak China mengatakan para astronot itu berhasil mendarat di lokasi pendaratan Dongfeng di Mongolia Dalam pada pukul 8.09 malam waktu Beijing.
Sementara itu, tenaga medis juga menyampaikan bahwa ketiga astronot itu mendarat dalam keadaan sehat, seperti dilansir dari CNA, Senin (5/12/2022).
Stasiun luar angkasa Tiangong adalah program luar angkasa Beijing yang telah mendaratkan robot penjelajah di Mars dan Bulan.
Baca Juga China Sukses Tanam Padi di Luar Angkasa |
---|
Adapun hal itu menjadikan China sebagai negara ketiga yang menempatkan manusia di orbit, dan tampaknya akan mengejar Amerika Serikat (AS) dan Rusia.
Ketiga astronot Shenzhou-14, yaitu komandan misi Chen Dong, astronot wanita pertama China Liu dan rekan satu tim Cai Xuzhe telah ditugaskan untuk mengawasi tahap akhir pembangunan stasiun luar angkasa.
Media pemerintah mengatakan bahwa modul terakhir telah berhasil dengan struktur inti Tiangong pada bulan lalu, dan menjadi sebuah langkah penting dalam penyelesaian.
Seorang pilot angkatan udara yang menjadi astronot China pertama tinggal di orbit selama lebih dari 200 hari, Chen mengungkap perasaannya.
"Saya merasa terhormat menyaksikan pembentukan konfigurasi dasar stasiun luar angkasa kami," kata Chen, dilansir dari Xinhua, (5/12/2022).
Saat ini tim telah menyerahkan tongkat estafet kepada kru Shenzhou-15, penyerahan kru pertama China di orbit.
China telah dikeluarkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional sejak 2011, pada saat Amerika Serikat (AS) melarang NASA untuk terlibat dengan negara tersebut.
Sementara itu, stasiun ruang angkasa Tiangong setelah selesai nantinya diharapkan memiliki massa 90 ton, sekitar seperempat ISS atau ukurannya serupa dengan stasiun Mir buatan Soviet yang mengorbit Bumi dari tahun 1980-an hingga 2001.
Tiangong memiliki arti nama "istana surga". Stasiun itu akan beroperasi selama sekitar satu dekade dan menjadi tuan rumah berbagai eksperimen dalam gravitasi yang mendekati nol.