Bisnis.com, SOLO - Nielsen berhasil melipatgandakan jumlah penonton TV linear di perkotaan Indonesia dari 58,9 juta menjadi 130 juta.
Peningkatan substansial ini merupakan hasil dari perluasan panel Nielsen di seluruh Jawa, Sumatera, dan pusat populasi lainnya.
Adapun data melonjaknya jumlah penonton tv ini diambil dari survei melalui Nielsen Panel, yang disebut Peoplemeter.
Perangkat ini terhubung ke televisi di setidaknya 12 ribu rumah tangga Indonesia. Penonton yang menggunakan remote control untuk memberi tahu Peoplemeter siapa yang menonton dan apa yang sedang ditonton.
Hasil peningkatan yang signifikan ini membuat sejumlah pemangku kepentingan mendapatkan keuntungan.
“Di negara sebesar dan beragam seperti Indonesia, sangat penting bagi stasiun TV untuk dapat menunjukkan kekuatan dan nilai jangkauan mereka di berbagai audiens, dan kami senang membantu mereka melakukannya," ucap Presiden Nielsen Asia (Komersial) Arnaud Frade, dalam keterangan resminya pada Selasa (21/3/2023).
| Baca Juga Memo Internal: Migrasi Siaran TV Analog ke Digital per 2 November 2022, Nielsen Telah Siap! |
|---|
Selain memungkinkan stasiun TV untuk menunjukkan dengan lebih baik jumlah audiens mereka yang sebenarnya, pengukuran audiens yang lebih baik juga akan sangat menguntungkan pengiklan.
“Pengiklan sekarang dapat lebih yakin dari sebelumnya bahwa pesan mereka menjangkau audiens yang tepat, di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, sangat meningkatkan ROI dan kepercayaan secara keseluruhan dalam industri,” tutur Nielsen Asia Managing Director (Advertisers) Aaron Rigby.
Peningkatan jumlah panel Nielsen mencerminkan keragaman populasi dan kebiasaan menonton di Indonesia.
| Baca Juga Nielsen Masukkan Pengukuran Youtube dalam Total Ad Ratings (TAR) di Indonesia, Thailand, Filipina |
|---|
Kini juga banyak temuan menarik yang tersedia di area dengan populasi yang lebih kecil. Dari data yang diterima, peningkatan panel di Sumatera menunjukkan banyaknya pecinta film di sana. Sedangkan pemirsa Sulawesi lebih memilih serial TV.
Investasi Nielsen terbaru dalam pengukuran audiens Indonesia ini mengikuti peningkatan industri terkemuka sebelumnya di kawasan ini, termasuk transformasi pengukuran digital dan penambahan Sistem Identitas Nielsen untuk Pengukuran Iklan Digital, Digital Ad Ratings (DAR) (sekarang juga hadir di 30+ pasar internasional, termasuk Indonesia).
