Riset Accenture: 99% Eksekutif Indonesia Percaya AI Generatif Buka Era Baru

Crysania Suhartanto
Kamis, 13 Juli 2023 | 20:38 WIB
Ilustrasi pekerja di depan komputer/Dok. unsplash
Ilustrasi pekerja di depan komputer/Dok. unsplash
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Di balik semua kekhawatiran mengenai kecerdasan buatan (AI), ternyata para pemimpin perusahaan setuju bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk membuat strategi perusahaan.

Country Managing Director Accenture Indonesia Jayant Bhargava mengatakan para pengambil keputusan di perusahaan tertarik untuk melibatkan AI karena kecerdasan buatan karena dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas.

Selain itu, menurut laporan terbaru dari Accenture Technology, para pemimpin perusahaan juga berharap agar mereka dapat mengambil keputusan yang strategis dalam 3-5 tahun mendatang, mengingat dunia saat ini sedang menyatu antara pengalaman fisik dan digital. 

The Accenture Technology Vision 2023 yang bertajuk “When Atoms Meet Bits: The Foundation of Our New Reality” mengungkapkan 100% dari eksekutif bisnis di Indonesia sepakat bahwa perusahaan memerlukan cara yang lebih sistematis untuk mengelola penggunaan teknologi baru secara bertanggung jawab. 

Lebih lanjut, kemunculan ChatGPT telah menangkap perhatian dunia akan kekuatan AI generatif yang dapat meningkatkan kemampuan kerja manusia.

Laporan Accenture menunjukkan bahwa 99% eksekutif di Indonesia menyetujui bahwa perkembangan AI generatif seperti ChatGPT membuka era baru untuk perusahaan. 

“Kami percaya adopsi tren ini dapat mendorong perusahaan untuk melakukan inovasi dan menghasilkan produk, layanan, dan model bisnis baru,” kata Jayant dikutip, Kamis (13/7/2023). 

Jayant menambahkan adopsi dan pemanfaatan aktif AI dan teknologi digital juga akan berkontribusi pada pertumbuhan dan pengembangan ekonomi digital Indonesia, dan meningkatkan daya saing Indonesia. 

Timbal balik antara sains dengan teknologi yang terjadi makin cepat, saling mempercepat kemajuan satu sama lain. Jayant menuturkan bawasanya temuan ini dapat menguatkan keyakinan akan peran AI generatif sebagai elemen dasar dari transformasi digital.

Kendati demikian, para eksekutif tersebut mengakui mereka masih memerlukan cara yang lebih sistematis untuk mengelola penggunaan teknologi baru dengan lebih bertanggung jawab. 

Pasalnya, mereka juga menyadari penggunaan AI dapat memiliki risiko dan tantangannya tersendiri. 

Oleh karena itu, laporan Accenture Technology juga menemukan para eksekutif tetap mendorong manusia sebagai co-pilot, rekan kreatif, ataupun penasihat untuk AI. 

Selain itu, perusahaan juga akan memodernisasi dan membuat data mereka transparan, agar dapat dioptimalkan penuh oleh AI.

“94 persen eksekutif di Indonesia setuju bahwa transparansi data adalah kunci keunggulan yang menjadi pembeda bagi perusahaan mereka,” ujar laporan tersebut.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper