Bisnis.com, SOLO - Media sosial buatan Meta, Threads, mengalami penurunan jumlah pengguna yang cukup besar yakni sekitar 70 persen.
Threads sempat membuat heboh saat peluncuran aplikasi media sosial buatan Meta ini pada 5 Juli lalu.
Meta mengklaim terdapat 100 juta pengguna yang telah mendaftar di Threads dalam satu minggu pasca peluncuran.
Namun hegemoni Threads agaknya tak berlangsung lama. Laporan lembaga survei online Sensor Tower dan SimiliarWeb mencatat adanya penurunan jumlah pengguna Threads.
Sensor Tower menyebut pada 7 Juli 2023 ada sekitar 44 juta pengguna aktif harian yang mengakses Threads.
Namun jumlah itu kini menurun hanya tinggal 13 juta pengguna saja.
Tak cukup sampai di situ, kini pengguna Threads hanya menghabiskan waktu rata-rata 4 menit di media sosial pesaing X (Twitter) tersebut.
Lebih detail lagi, dilansir dari SimiliarWeb, Threads mengalami penurunan jumlah pengguna harian dari 49 juta pada 7 Juli menjadi 23,6 juta pada 14 Juli.
Amerika Serikat (AS) yang merupakan negara dengan tingkat interaksi tertinggi, juga mencatatkan penurunan waktu penggunaan Threads.
Pengguna Threads di AS yang sempat menghabiskan rata-rata 21 menit di aplikasi ini, turun menjadi 6 menit.
Diakui CEO Meta
Penurunan jumlah pengguna Threads juga diakui oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg.
Zuckerberg mengakui bahwa retensi pengguna Threads saat ini lebih dari yang diharapkan oleh manajemen Meta.
"Jelas, jika Anda memiliki lebih dari 100 juta orang yang mendaftar, idealnya akan luar biasa jika mereka semua atau bahkan setengahnya bertahan. Kami belum sampai di sana," ujar Mark Zuckerberg.
Namun Zuckerberg telah menyiapkan strategi untuk meningkatkan jumlah pengguna di Threads.
Salah satu caranya adalah menambahkan sejumlah fitur baru di Threads seperti kolom pencarian dan mendesain aplikasi versi desktop.
