Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. atau Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) akan menambah setidaknya 11.400 wilayah baru ke sekitar 7.660 desa dan kelurahan baru hingga 2025.
Head of Corporate Communication Indosat, Steve Saerang menyatakan hal tersebut dilakukan untuk memberikan layanan kepada pelanggan yang berada di daerah rural.
Kendati demikian, Indosat juga masih akan menambah kapasitas jaringan di area yang memiliki kepadatan pengguna seperti area perkotaan.
“Kami melakukan penambahan kapasitas jaringan di area yang memiliki kepadatan pengguna seperti di area perkotaan. Sementara itu kami juga melakukan pembangunan site baru di wilayah dengan pelanggan yang cukup tersebar seperti di daerah rural,” ujar Steve kepada Bisnis, pada Kamis (8/3/2023).
Steve menyatakan pada tahun ini, anggaran yang dikeluarkan untuk ekspansi Indosat mencapai Rp13 triliun.
Menurut Steve, hal itu dilakukan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pelanggan, mendukung agenda transformasi digital bangsa, dan mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi di masa depan.
“Semua upaya yang kami lakukan adalah untuk mendukung pemerataan akses digital agar memaksimalkan potensi seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya wilayah tertentu saja,” ujar Steve.
Diketahui, pada semester I/2023, Indosat melakukan penambahan infrastruktur BTS 4G sebanyak 43.000, dari tahun sebelumnya sekitar 124.000 menjadi sekitar 167.000 unit.
Sebelumnya, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menyatakan Indosat ingin membuat jaringan di Indonesia menjadi lebih baik, sehingga masyarakat bisa mendapatkan sinyal dengan merata.
“Kita sepenuhnya berkomitmen dengan pasar ini,” ujar Vikram pada pertemuan media, Jumat (28/7/2023).
Indosat juga tengah berencana untuk terus melakukan pemerataan jaringan ke sejumlah desa-desa dan berfokus pada peningkatan pengalaman pengguna hingga akhir tahun ini. Adapun semua inisiasi tersebut dilakukan untuk tetap mempertahankan kinerja positif Indosat dalam tahun ini.
“Kita ingin mengalokasi waktu [untuk membangun] bukan cuma ke kota besar tapi juga ke desa dan mengikuti peraturan pemerintah setempat,” ujar Vikram.
Dari sisi keuangan, emiten berkode saham ISAT itu telah mengantongi pendapatan selama Januari—Juni 2023 senilai Rp24,67 triliun atau 9,54 persen lebih tinggi daripada semester I/2022 sebesar Rp22,52 triliun.
Pendapatan Indosat juga tumbuh secara kuartalan sebesar 6,6 persen, dari Rp11,94 persen pada kuartal I/2023 menjadi Rp12,73 triliun pada kuartal II/2023.
Berdasarkan segmen, lini usaha selular berkontribusi sebesar yang berkontribusi 85,82 persen terhadap total pendapatan semester I/2023 menyumbang Rp21,17 triliun atau naik 8,39 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp19,53 triliun.