Twitter Bakal Ambil Data Pengguna untuk Kembangkan Teknologi AI Sendiri

Taufan Bara Mukti
Senin, 4 September 2023 | 14:45 WIB
Logo X di kantor pusat Twitter, San Fransisco, AS - Twitter @elonmusk.
Logo X di kantor pusat Twitter, San Fransisco, AS - Twitter @elonmusk.
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Twitter atau X memperbarui kebijakannya untuk mengambil data dari pengguna yang selanjutnya akan digunakan untuk pengembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Dikutip dari Bloomberg, kebijakan privasi Twitter (X) yang baru-baru ini diperbarui memberi tahu penggunanya bahwa mereka sekarang mereka akan mengumpulkan data biometrik serta riwayat pekerjaan dan pendidikan pengguna.

Namun itu bukan satu-satunya hal yang direncanakan Twitter (X) terhadap data pengguna.

Menurut pembaruan pada bagian lain kebijakan tersebut, perusahaan juga berencana menggunakan informasi yang dikumpulkannya dan informasi publik lainnya untuk membantu melatih pembelajaran mesin dan model AI baru.

Perubahan ini dibeberkan oleh Alex Ivanovs dari Stackdiary, yang memiliki riwayat menemukan pembaruan penting dalam persyaratan layanan perusahaan teknologi. Sebelumnya dia menemukan pembaruan terkait AI di Brave dan Zoom.

Postingan Ivanovs kini menjadi trending dan ramai dibicarakan di forum diskusi Y Combinator, Hacker News.

Secara khusus, perubahan kebijakan Twitter (X) ditemukan di bagian 2.1 dan berbunyi sebagai berikut:

Kami dapat menggunakan informasi yang kami kumpulkan dan informasi yang tersedia secara publik untuk membantu melatih model pembelajaran mesin atau kecerdasan buatan kami untuk tujuan yang diuraikan dalam kebijakan ini.

Pemilik Twitter (X), Elon Musk, berambisi memasuki pasar AI dengan perusahaan lain, xAI.
Hal ini memunculkan teori bahwa Musk kemungkinan besar bermaksud menggunakan X sebagai sumber data untuk xAI.

Bisa juga, tweet terbaru Musk yang mendorong jurnalis untuk menulis tentang X merupakan upaya untuk menghasilkan data yang lebih menarik dan berguna untuk dimasukkan ke dalam model AI.

Faktanya, Musk sebelumnya telah menyatakan bahwa xAI akan mengumpulkan "tweet publik" untuk melatih model AI-nya, jadi hal ini bukanlah sebuah lompatan besar.

Dia menuduh raksasa teknologi lain memanfaatkan Twitter untuk melatih model AI mereka.

Bahkan dia mengancam Microsoft dengan kemungkinan tuntutan hukum atas dugaan penggunaan data Twitter secara ilegal.

Musk juga mengajukan gugatan terhadap entitas tak dikenal karena mengambil data Twitter, yang mungkin juga bertujuan untuk melatih model bahasa besar kecerdasan buatan.

Selain itu, Ivanovs mengacu pada teks di beranda xAI yang menyatakan bahwa meskipun merupakan perusahaan terpisah dari X Corp, mereka "akan bekerja sama dengan X (Twitter), Tesla, dan perusahaan lain untuk membuat kemajuan menuju misi kami".

Musk pada dasarnya mengkonfirmasi perubahan kebijakan privasi tersebut. Dia menanggapi postingan di X dengan mengklarifikasi bahwa rencananya adalah menggunakan "hanya data publik, tidak ada DM [Direct Message] atau apapun yang bersifat pribadi".

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper