Berkah Ramadan, Polytron Bidik Kinerja Penjualan Elektronik Melesat 10%

Afiffah Rahmah Nurdifa
Kamis, 28 Maret 2024 | 03:16 WIB
Seorang penjaga toko elektronik berbicara di telepon, di hadapan layar televisi yang menayangkan pidato kemenangan Imran Khan. Khan, mantan atlet kriket Pakistan, mengklaim menang dalam Pemilu di negara Asia Selatan itu, Kamis (26/7)./Reuters-Akhtar Soomro
Seorang penjaga toko elektronik berbicara di telepon, di hadapan layar televisi yang menayangkan pidato kemenangan Imran Khan. Khan, mantan atlet kriket Pakistan, mengklaim menang dalam Pemilu di negara Asia Selatan itu, Kamis (26/7)./Reuters-Akhtar Soomro
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Hartono Istana Teknologi atau Polytron memproyeksi kinerja penjualan produk elektronik rata-rata mengalami peningkatan 5-10% pada momentum Ramadan 2024 dibandingkan tahun lalu. 

Chief Commercial Officer Polytron, Tekno Wibowo mengatakan meskipun pada dua bulan pertama awal tahun ini terjadi kontraksi permintaan, dia melihat pesanan mulai bergairah pada bulan ini. 

"Saya kira lebaran ini akan lebih besar dari tahun lalu, kalau lihat sampai bulan ini cukup bagus. Bayangan saya 5-10% lebih baik," kata Tekno saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/3/2024). 

Adapun, produk Polytron yang menjadi incaran konsumen saat momentum Ramadan yakni lemari es atau kulkas. Menurut Tekno, kebutuhan untuk penyimpanan makanan meningkat dibandingkan bulan normal. 

Kendati penjualan elektronik mulai pulih, Tekno menilai masih ada tantangan pasar dalam negeri yang mesti dihadapi. Kondisi ini dipicu daya beli konsumen yang menurun. 

"Kami berharap bulan ini kalau dilihat ada perbaikan, dengan keluarnya THR [tunjangan hari raya] itu bisa menambah penjualannya," ujarnya. 

Secara umum, Tekno menyebut pasar elektronik mengalami kelesuan tahun 20223 lalu dengan kontraksi pertumbuhan hingga 4-10% (year-on-year/yoy). 

"Itu tergantung kategorinya, tapi Polytron sendiri kita masih tumbuh 3%, harus optimis selalu, kita melihat ada peluang tahun ini," tuturnya. 

Salah satu peluang pertumbuhan kinerja ditandai dengan pergeseran tren konsumen yang kini lebih memilih TV LED dengan ukuran lebih besar dan harga yang cukup tinggi. 

Dia mencontohkan, kini konsumen lebih banyak mencari televisi ukuran 43 inch hingga 50 inch dibandingkan ukuran 32 inch yang sempat populer pada masanya. 

"Buat kami sebetulnya bagus sekali, karena nilai produknya juga kan jauh lebih tinggi. Jadi meskipun mungkin penurunan ada di sisi produk unit nya, tapi dari sisi value nya masih tetap bisa naik," pungkasnya. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper