Intel Tunda Bangun Pabrik Cip Rp407 Triliun di Israel, Imbas Pemboman ke Gaza?

Redaksi
Kamis, 13 Juni 2024 | 10:00 WIB
Pekerja berjalan di depan logo Intel/reuters
Pekerja berjalan di depan logo Intel/reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Intel, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, dilaporkan menunda perencanaan pembangunan pabrik semikonduktor bernilai US$25 miliar atau sekitar Rp407 triliun di Israel

Pihak Intel mengatakan keputusan perusahaan pada proyek besar didasarkan pada kondisi bisnis, dinamika pasar, dan perlunya menyesuaikan perubahan jadwal.

Sebelumnya, Intel mengatakan bahwa pabrik yang diusulkan berlokasi di Kiryat Gat merupakan bagian penting dari upaya perusahaan untuk mendorong rantai pasokan global yang lebih tangguh.

"Israel terus menjadi salah satu lokasi manufaktur dan penelitian dan pengembangan global utama kami dan kami tetap berkomitmen penuh pada wilayah ini," ujar pihak Intel dilansir dari Reuters Kamis (13/6/2024).

Intel tidak pernah secara spesifik menyatakan bahwa mereka menunda pembangunan pabrik karena pemboman yang dilancarkan Israel di Gaza. Meskipun demikian, setelah pengumuman mengenai pabrik baru mereka, para aktivis mendesak investor untuk mendivestasikan saham mereka dari Intel.

Pada Desember 2023, perusahaan raksasa pembuat chip tersebut mengumumkan akan menginvestasikan US$15 miliar tambahan pada proyek yang dinamakan Fab 38, yang sebelumnya hanya US$10 miliar pada 2019. Fab 38 diharapkan akan mulai beroperasi pada 2028 dan selesai setidaknya hingga 2035.

Pada akhir 2022, Intel mengungkapkan bahwa Fab 38 akan berukuran 10 kali lebih besar dari pabrik Kiryat Gat yang sudah ada. Fasilitas tersebut dilaporkan tidak akan ditopang oleh pilar melainkan kerangka logam yang dirancang untuk memberikan lebih banyak ruang bagi peralatan manufaktur.

Intel menolak untuk mengatakan teknologi apa yang akan diproduksi di pabrik baru Fab 38 yang menurut Intel konstruksinya sudah dimulai.

Intel saat ini memiliki 4 lokasi pengembangan dan produksi di Israel yang beroperasi sejak tahun 1974. Pabrik manufaktur Fab 28 Intel yang ada di Kiryat Gat memproduksi chip 10nm dan mempekerjakan 11,700 pekerja.

Sebagai perjanjian antara Intel dan pemerintah Israel, Intel akan mendapatkan dana subsidi dari pemerintah Israel sebesar US$3,2 miliar selama bertahun-tahun sesuai dengan berbagai pencapaian yang didapat.

Pembuat chip tersebut juga berkomitmen untuk membeli barang dan jasa senilai US$16,6 miliar dari pemasok Israel selama dekade berikutnya.

Intel juga mengumumkan dalam laporan tahunannya bahwa perusahaan tersebut memperluas kapasitas produksi di berbagai lokasi, termasuk Arizona, Malaysia, Israel, Irlandia, New Mexico, dan Oregon untuk pengemasan tingkat lanjut.

Intel juga berencana berinvestasi di dua pabrik di Jerman serta fasilitas perakitan dan pengujian di Polandia. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper