Masyarakat Berhemat, Harbolnas Shopee Cs Diramal Tumbuh Melambat

Rika Anggraeni
Jumat, 27 September 2024 | 18:40 WIB
Pedagang memasarkan produk sepatu melalui siaran langsung platform penjualan daring di pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Pedagang memasarkan produk sepatu melalui siaran langsung platform penjualan daring di pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat ekonomi digital memproyeksikan transaksi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 mengalami pertumbuhan melambat, imbas daya beli masyarakat yang melemah. 

Platform e-commerce seperti Shop Tokopedia, Shopee, Lazada hingga Blibli diperkirakan tidak selaku tahun lalu saat menggelar promo pada hari kembar 10.10, 11.11, dan puncaknya 12.12.

Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda melihat pertumbuhan belanja online Harbolnas tahun ini akan melambat dibandingkan tahun lalu.

Jika dibandingkan tahun lalu, Huda menyampaikan bahwa pertumbuhan belanja online Desember 2023 tumbuh 23,7% dibandingkan periode 2022. Untuk tahun ini, dia memperkirakan pertumbuhannya tidak akan mencapai 23,7%. 

“Saya melihat ada di angka 22–23% saja jika dibandingkan tahun lalu. Salah satu indikator pemicunya perlambatan konsumsi rumah tangga,” kata Huda kepada Bisnis, Jumat (27/9/2024).

Huda menyebut bahwa tekanan daya beli dan “berhemat” di perusahaan e-commerce bisa menjadi faktor penghambat pertumbuhan belanja Harbolnas.

Menurut Huda, produk yang akan melambat adalah produk berharga tinggi seperti elektronik. Sementara itu, produk fashion dan beauty care diramal masih cukup positif signifikan.

Sejalan dengan Harbolnas 2024, Huda menuturkan bahwa keamanan data harus tetap menjadi prioritas pemerintah dalam melindungi data pelanggan.

“Maka platform nampaknya wajib untuk meningkatkan keamanan siber mereka. Harusnya sih sudah comply, kalau tidak bisa masuk ke ranah pidana,” ujarnya.

Sementara itu, platform e-commerce Shopee mencatat peningkatan penjualan para brand lokal hingga 5 kali lipat saat menggunakan fitur live streaming Shopee Live pada hari puncak kampanye Shopee 9.9 Super Shopping Day.

Senior Director of Marketing Growth Shopee Indonesia Monica Vionna mengatakan bahwa pertumbuhan ini dirasakan oleh penjual di berbagai kota di Indonesia, mulai dari Jember, Bandar Lampung, dan Lombok yang mengalami lonjakan pesanan pada hari puncak kampanye.

“Sebagai kampanye yang menjadi pembuka rangkaian festival belanja akhir tahun, kami harap kampanye 9.9 telah menjadi destinasi untuk memenuhi kebutuhan melalui ragam promo dan produk yang variatif, serta menjadi kesempatan untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan berkontribusi positif pada perkembangan ekonomi digital Indonesia,” tandasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper