Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) siap mendukung sistem peringatan dini bencana atau early warning system (EWS). Kedua perusahaan telah terlibat dalam penguatan sistem tersebut sejak beberapa tahun lalu dalam bentuk SMS.
Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah meluncurkan sistem peringatan dini atau EWS melalui tv digital dan Disaster Prevention Information System (DPIS) untuk mendukung penyebarluasan informasi dini kejadian bencana.
Sistem peringatan dini ini merupakan hibah pemberian dari pemerintah Jepang. Selain melalui tv digital, informasi peringatan bencana juga akan disiarkan melalui handphone (hp) yang disebarkan melalui SMS Blast.
Menanggapi hal itu, Head of External Communications XL Axiata Henry Wijayanto menuturkan bahwa sistem penyampaian informasi mengenai bencana melalui SMS Blast ke pelanggan seluler XL Axiata sudah ada sejak 2016.
“XL Axiata masih dan terus mendukung program tersebut,” kata Henry kepada Bisnis, Senin (30/9/2024).
Henry menuturkan bahwa sosialisasi dilakukan melalui Kemenkominfo, dan juga uji coba bersama dengan mengirimkan SMS Simulasi EWS ke area-area yang ditentukan oleh Kemenkominfo.
Terpisah, VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono menyatakan bahwa Telkomsel mendukung penuh inisiatif Kemenkominfo dalam penyebaran informasi bencana melalui sistem peringatan dini atau EWS melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk ponsel yang saat ini penetrasi penggunanya sudah sangat luas hingga ke pelosok.
“Kami percaya bahwa pemanfaatan teknologi telekomunikasi untuk mitigasi bencana merupakan langkah yang tepat guna meminimalkan risiko bagi masyarakat di daerah terdampak,” kata Saki kepada Bisnis.
Di samping itu, Saki menuturkan bahwa Telkomsel juga secara aktif bekerja sama dengan Kemenkominfo, lembaga dan badan kebencanaan terkait, TNI dan Polri dalam mendukung penyebarluasan informasi darurat secara efektif melalui jaringan Telkomsel yang tersebar di Indonesia.
Saki menambahkan bahwa Telkomsel terus berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait penanggulangan bencana, termasuk pemerintah melalui Kemenkominfo, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Dia menjelaskan bahwa kolaborasi ini dilakukan untuk melakukan sosialisasi terkait layanan peringatan dini bencana, seperti erupsi gunung berapi maupun gelombang laut tsunami melalui ponsel.
“Dalam implementasinya, kami juga sudah siap mendukung penyebaran informasi bencana melalui SMS Blast yang dapat menjangkau pengguna jaringan Telkomsel di seluruh Indonesia,” terangnya.
Saki menegaskan bahwa anak usaha Telkom itu berkomitmen untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses informasi secara cepat dan tepat.
Dalam hal sosialisasi, lanjut Saki, Telkomsel mengutamakan edukasi kepada pelanggan mengenai pentingnya kesiapsiagaan bencana. Serta, memberikan panduan terkait pemanfaatan layanan telekomunikasi dalam situasi darurat.
Lebih lanjut, Saki menuturkan bahwa Telkomsel senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam menerapkan sistem peringatan bencana. Perusahaan juga akan terus mengikuti kebijakan dan arahan dari Kemenkominfo erkait implementasinya.
Adapun saat ini, Saki mengaku bahwa infrastruktur jaringan Telkomsel dan teknologi peringatan bencana ini telah terintegrasi dan dapat dirasakan oleh pelanggan Telkomsel di seluruh Indonesia.
“Kami akan memastikan bahwa layanan peringatan bencana dapat dioperasikan sesuai dengan arahan regulasi dan kebutuhan mitigasi bencana di Indonesia,” tandasnya.
