Bisnis Synology Tumbuh 150% di Asean, Indonesia Kontributor Utama

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 8 Oktober 2024 | 07:53 WIB
Logo Synology pada Solusi Penyimpanan Scale-out/Synology
Logo Synology pada Solusi Penyimpanan Scale-out/Synology
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Synology, perusahaan penyedia solusi penyimpanan dan manajemen data, mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 150% pada September 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu untuk pasar Asia Tenggara (Asean). Indonesia sebagai salah satu kontributor utama pertumbuhan pendapatan tersebut. 

Sales Head Asia Tenggara Synology Thachawan Chinchanakarn mengatakan pertumbuhan Synology di Asia Tenggara cukup signifikan. Sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor perbankan, pendidikan, hingga manufaktur menggunakan layanan perusahaan untuk penyimpanan dan keamanan data. 

“Synology tidak hanya sekadar solusi teknis, tetapi juga mitra terpercaya bagi perusahaan yang ingin melindungi dan mengelola data,” ujar Thachawan, Senin (7/10/2024).

Thachawan mengatakan guna menjaga pertumbuhan bisnis, perusahaan menghadirkan solusi scale-out pertama mereka, yang memungkinkan mitra memperluas penyimpanan tanpa gangguan. Industri seperti media dan telekomunikasi menjadi target dari produk baru tersebut. 

“Perusahaan dapat menambah kapasitas penyimpanan dengan mudah saat bisnis mereka berkembang, memastikan bahwa data tetap aman dan dapat diakses tanpa gangguan pada operasional sehari-hari,” kata Thachawan.

Synology juga menghadirkan ActiveProtect yang memudahkan pengelolaan dan pencadangan data dari berbagai server secara terpusat. Solusi membidik perusahaan di sektor layanan publik, finansial, serta logistik yang memiliki banyak lokasi operasional dan membutuhkan sistem perlindungan data terpadu. 

“ActiveProtect memungkinkan pencadangan hingga 2.500 server dengan antarmuka yang intuitif, memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan perusahaan besar maupun menengah di Indonesia,” kata Thachawan. 

Sebelumnya, Country Manager Synology Indonesia Clara Hsu mengatakan Bisnis Synology secara global dalam 3 tahun ini meningkat lebih dari 100%, dengan 60% pendapatan dikontribusikan dari segmen B2B/bisnis. 

Khusus di Indonesia, angka penjualan solusi Synology meningkat hingga 2x lipat per tahun, didorong oleh kesadaran korporasi terhadap perlindungan data pribadi yang makin meningkat. 

Pada 1 Oktober 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan aturan turunan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) dalam Peraturan Pemerintah (PP) dan lembaga penyelenggara PDP akan meluncur pada Oktober 2024.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Kemenkominfo telah mengajukan aturan turunan beserta dengan lembaga PDP sudah ke Sekretariat Negara. Untuk itu, Budi menyampaikan bahwa pihaknya tengah menunggu keputusan dari pemerintah.

“Yang pasti kita Kemenkominfo sudah preparing, meng-address bahwa ini sangat penting pelindungan data pribadi ini untuk melindungi data masyarakat,” kata Budi.

Budi menyampaikan bahwa UU PDP sendiri akan resmi berlaku pada 17 Oktober tahun ini. Dia pun memastikan aturan turunan UU PDP tidak akan molor. “Enggak [akan molor],” imbuhnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper