Geger Aplikasi Temu sudah Masuk Indonesia, Masih Ada dan Bisa Didownload

Hesti Puji Lestari
Kamis, 10 Oktober 2024 | 08:28 WIB
Warga mengakses platform e-commerce, Temu melalui ponselnya di Jakarta, Selasa (8/10/2024). Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan bahwa e-commerce Temu belum mengantongi izin operasi di Indonesia. - JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti.
Warga mengakses platform e-commerce, Temu melalui ponselnya di Jakarta, Selasa (8/10/2024). Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan bahwa e-commerce Temu belum mengantongi izin operasi di Indonesia. - JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Aplikasi Temu menjadi perbincangan belakangan ini. Sebab kehadiran Temu di Indonesia disebut mengancam UMKM.

Akan tetapi, aplikasi Temu akhirnya datang juga ke tanah air. Anda sekarang sudah bisa mendownloanya di AppStore dan PlayStore.

Staf Khusus Menteri Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Kemenkop UKM Fiki Satari menyatakan bahwa pihaknya akan segera bertemu dengan pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Kementerian Investasi. 

"Minggu ini akan ada pertemuan lagi, karena [aplikasi] Temu hari ini sudah ada di App store dan Play store," ujar Fiki dalam forum redaktur di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Senin (7/10/2024).

Dia mengatakan pertemuan dengan sejumlah kementerian terkait dilakukan untuk menghentikan aplikasi asal China tersebut untuk masuk ke Indonesia. Pasalnya, aplikasi tersebut dapat menjadi ancaman bagi UMKM di Tanah Air.

Akan tetapi hingga Kamis 10 Oktober 2024, aplikasi Temu masih tersedia di toko aplikasi. Di PlayStoe aplikasi Temu bahkan sudah didownload 100 ribu kali.

Sedangkan di AppStore tercatat aplikasi Temu sudah mendapatkan rating 4.6 yang artinya bagus sekali.

Aplikasi Temu merupakan marketplace asal China yang menawarkan berbagai barang yang sangat murah. Apapun barang bisa ditemukan di aplikasi ini.

Temu dianggap berbahaya bagi UMKM Indonesia karena aplikasi tersebut memfasilitasi transaksi langsung antara pabrik di China dengan konsumen negara tujuan.

Platform ini memiliki konsep menjual barang langsung dari pabrik ke konsumen tanpa adanya seller, reseller, dropshipper maupun afiliator sehingga tidak ada komisi berjenjang.

Selain itu, produk yang ada dijual dengan harga yang sangat murah lantaran adanya subsidi yang diberikan platform.

Temu sendiri sudah masuk ke sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa, bahkan mulai berekspansi ke kawasan Asia Tenggara seperti Thailand dan Malaysia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper