Rasio Jumlah Penonton Televisi di Bali Tertinggi di RI, Sulawesi Terendah

Lukman Nur Hakim
Rabu, 6 November 2024 | 17:55 WIB
Ilustrasi orang menonton televisi/unsplash
Ilustrasi orang menonton televisi/unsplash
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menemukan pulau Bali dan Nusa Tenggara menjadi daerah yang penduduknya paling banyak menonton televisi.

Adapun temuan ini berdasarkan laporan Komdigi yang bekerja sama dengan PT Ayaskara Nisita Synergy (ANS). Dalam laporan ini, pengambilan sampel responden dilakukan melalui metode yang melibatkan dua tahapan.

Pertama sampling terhadap lokasi kegiatan dan sampling terhadap kategori responden atau jenis kelamin dan kelompok umur dengan proporsi Gen X sebanyak 29%, Milenial sebanyak 35%, dan Gen Z sebanyak 36%

Dalam temuan tersebut dan berdasarkan responden sebanyak 2.400 ribu, penduduk pulau Bali dan Nusa Tenggara menjadi yang paling sering menonton televisi dengan rasio penonton sebanyak 96,3%.

Angka tersebut diikuti oleh Pulau Jawa dengan penonton sebanyak 93,6%, Sumatra 81,8%, dan Kalimantan sebanyak 80,6%.

Lalu, Papua dan Maluku menduduki peringkat kelima dengan rasio penonton sebanyak 76,7%. Peringkat terakhir diduduki Sulawesi dengan total penonton sebanyak 69%.

Tidak hanya wilayah yang paling banyak menonton siaran televisi, dalam laporan ini juga menjabarkan kalangan usia yang masih mengakses siaran televisi.

Dari 2.400 responden, Gen X memimpin kebiasaan menonton televisi dalam satu tahun terakhir dengan total 87,6%. Perolehan tersebut diikuti oleh Milenial dengan total 85,6%.

Sedangkan untuk Gen Z berada di posisi paling bawah dengan 82,5% dari responden yang masih menonton televisi dalam satu tahun terakhir.

Perlu diketahui, dalam laporan ini ANS melakukan dua metode akuisisi data. Pertama survei secara tatap muka menggunakan metode CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing) secara tatap muka pada bulan Juni hingga Agustus 2024.

Metode kedua adalah sesi pendalam yang dilaksanakan dengan pendekatan FGD yang dilaksanakan secara tatap muka selama kurang lebih 3 jam.

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper