Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus melalukan kampanye Pilkada Damai 2024 dengan berbagai platform media sosial. Komdigi bahkan menantang X untuk segera membuka kantor di Indonesia dan berpartisipasi dalam kampanye Pilkada Damai.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Komdigi, Prabunindya Revta Revolusi mengatakan pihaknya sangat terbuka untuk terbuka dengan siapa saja terkait dengan kampanye Pilkada Damai.
“Iya dengan berbagai platform, intinya sih ini kita terbuka sama platform yang lain. Ini kebetulan aja snack video duluan datang dengan proposal ini (Pilkada Damai),” kata Prabu saat ditemui di Taman Mini, Senin (25/11/2024).
Prabu menyebut, selain Snack Video pihaknya juga mengharapkan platform seperti Youtube, Meta, TikTok, bahkan X untuk melalukan hal yang sama.
Tak hanya itu, Prabu juga mengajak perusahaan media sosial milik Elon Musk yaitu X untuk segera membuka kantor di Indonesia.
“Kan X ini nggak punya kantor di Indonesia nih. Ayo X juga datang kesini, pastikan bahwa Anda semua bertanggung jawab atas informasi yang ada di atas platform Anda sendiri,” ucap Prabu.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) saat itu Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pihaknya mendorong agar Elon Musk membangun kantor perwakilan X di Indonesia. Terlebih, X memiliki 25 juta pengguna di Indonesia.
“Ya nanti ini kita juga [dorong X membuat kantor perwakilan di Indonesia], ini kita lagi diskusi, kan nggak boleh dong dia beroperasi di Indonesia, tetapi nggak ada perwakilannya, benar nggak?” kata Budi saat ditemui di Media Center Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Budi menjelaskan, dengan tidak adanya kantor perwakilan X di Indonesia, membuat Kemenkominfo membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk menangani masalah di platform tersebut, salah satunya terkait konten pornografi.
“Karena itulah kita juga berharap ada kesadaran dari teman-teman dalam mengkonsumsi platform sosial media, seperti X,” imbuhnya.
Untuk itu, Budi menyatakan bahwa Kemenkominfo akan melakukan pembenahan terhadap X agar segera memiliki kantor perwakilan di Indonesia. “Dia harus punya perwakilan di Indonesia, seharusnya, karena dia beroperasi di Indonesia. Apalagi X itu penggunanya 25 juta di Indonesia,” ungkapnya.
Namun, kata Budi, Kemenkominfo akan mengambil langkah lebih jauh jika Elon Musk tak kunjung membuat kantor perwakilan X di Indonesia, yakni dengan memblokir X seperti yang dilakukan Brasil.
“[Langkah Brasil] itu ekstrim, itu salah satu opsi yang akan kita pertimbangkan, jika diperlukan,” ungkapnya.