Bisnis.com, JAKARTA - OpenAI meluncurkan ChatGPT Pro atau tingkat langganan premium baru yang dibanderol dengan harga US$200 atau Rp3,1 juta (kurs Rp15.865) per bulan.
Dilansir dari The Register, Sabtu (7/12/2024) paket langganan ini sepuluh kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan paket ChatGPT Plus yang sebelumnya tersedia dengan harga US$20 per bulan.
Paket Pro ini menawarkan sejumlah fitur eksklusif, termasuk akses tak terbatas ke model GPT-4o dan o1. Kemudian penggunaan mode o1 pro yang dioptimalkan untuk memberikan respons yang lebih akurat dan komprehensif.
Menurut OpenAI, langganan ini ditujukan untuk para profesional, peneliti, dan teknisi yang membutuhkan kecerdasan buatan tingkat tinggi dalam pekerjaan mereka, seperti di bidang ilmu data, memprogram data, dan analisis hukum kasus.
Dengan tambahan komputasi yang lebih besar, model o1 pro diharapkan dapat menghasilkan jawaban lebih mendalam untuk pertanyaan yang lebih kompleks.
"Dalam evaluasi dari penguji ahli eksternal, mode o1 pro menghasilkan respons yang lebih akurat dan komprehensif," ujar OpenAI dalam keterangannya.
Meskipun harga langganan ini lebih mahal dibanding paket lainnya, OpenAI berharap bahwa peningkatan produktivitas yang ditawarkan. Terutama dalam pekerjaan intensif komputasi, paket ini akan memberikan nilai yang lebih besar bagi para pengguna profesional.
OpenAI juga menyebut, meskipun model o1 pro lebih intensif dalam komputasi, waktu yang diperlukan untuk mendapatkan respons lebih baik ini akan ditunjukkan melalui bilah kemajuan yang muncul saat layanan memproses jawaban.
Sebagai bagian dari pengembangan dan promosi ChatGPT Pro, OpenAI mengumumkan akan memberikan sepuluh hibah langganan ChatGPT Pro kepada peneliti medis di Amerika Serikat, dan berencana untuk memperluas program hibah ini ke wilayah dan bidang penelitian lainnya di masa depan.
Dengan peluncuran ini, OpenAI semakin menegaskan niatnya untuk meningkatkan monetisasi produk-produk AI mereka, sambil menyediakan alat yang lebih kuat bagi para profesional yang ingin memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas mereka.