Bisnis.com, JAKARTA - Google, melalui tim DeepMind, baru-baru ini meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang disebut GenCast.
Melansir dari Techcrunch, Minggu (8/12/2024) Google menklaim bahwa GenCast mampu mengungguli sistem prakiraan cuaca terkemuka dunia.
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal Nature, para peneliti DeepMind menyebutkan bahwa model baru ini berhasil mengalahkan sistem prakiraan cuaca Eropa, ECMWF (European Centre for Medium-Range Weather Forecasts).
Baca Juga WA Dilengkapi AI, Begini Cara Pakainya |
---|
Model tersebut yang selama ini dianggap sebagai standar utama untuk mengetahui prakiraan cuaca jangka menengah.
GenCast, berbeda dengan model cuaca sebelumnya yang bersifat deterministik dengan menggunakan pendekatan berbasis kumpulan prediksi. Model ini menghasilkan lebih dari 50 prediksi yang masing-masing mewakili berbagai kemungkinan skenario cuaca di masa depan.
Dengan demikian, GenCast menciptakan distribusi probabilitas yang lebih kompleks, memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemungkinan perubahan cuaca yang terjadi.
Dalam uji coba yang dilakukan, tim DeepMind melatih model GenCast menggunakan data cuaca hingga tahun 2018 dan kemudian membandingkannya dengan prakiraan cuaca tahun 2019.
Hasilnya, GenCast terbukti lebih akurat 97,2% dari waktu, menunjukkan keunggulannya dibandingkan dengan ENS (sistem ECMWF) yang selama ini dianggap sangat handal.
Google menambahkan bahwa GenCast merupakan bagian dari rangkaian model cuaca berbasis AI mereka yang akan diintegrasikan lebih lanjut ke dalam produk-produk seperti Google Search dan Maps.
Baca Juga Outlook 2025: Asuransi Kredit Hingga Sertifikasi Agen jadi Tantangan Industri Perlindungan |
---|
Selain itu, Google juga berencana untuk merilis data prakiraan cuaca terkini dan historis dari GenCast, yang dapat diakses oleh siapa saja untuk keperluan penelitian atau pengembangan model cuaca mereka sendiri.