Indonesia Diramal Jadi Pasar Alternatif TikTok Jika AS Tegas Blokir

Lukman Nur Hakim
Senin, 20 Januari 2025 | 14:56 WIB
Pedagang memasarkan produk sepatu melalui siaran langsung platform penjualan daring di pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Pedagang memasarkan produk sepatu melalui siaran langsung platform penjualan daring di pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Dampak positif

Dari sisi positif, adanya ekspansi TikTok bakal munculnya data center baru yang ada di Indonesia dan mudahnya mengakses layanan TikTok.

Namun, sisi negatifnya ekosistem yang sudah dimiliki Indonesia akan makin tergerus. Sehingga, harus ada superplatform yang menggugah nasionalisme masyarakat.

“Oleh karena itu pemerintah, harus mulai membuat regulasi pembatasan trafik dengan membangun proxy/saringan terhadap aplikasi luar baik yang berasal dari dalam atau luar negeri,” ujarnya.

Adapun TikTok memulihkan akses layanannya di Amerika Serikat (AS) setelah Presiden terpilih Donald Trump mengatakan akan kembali menghidupkan akses aplikasi tersebut pasca pelantikan yang akan berlangsung pada hari ini, Senin (20/1/2025).

TikTok telah resmi diblokir oleh AS. Namun demikian, pemblokiran TikTok memicu banyak kontroversi. Apalagi, Trump sejak awal tidak berminat untuk melakukan aksi pemblokiran terhadap layanan platform media sosial alias medsos yang kerap diasosiasikan lekat dengan kepentingan China tersebut.

Presiden AS Terpilih Donald Trump
Presiden AS Terpilih Donald Trump

"Sebagai hasil dari upaya presiden Trump, TikTok kembali ke AS," demikian pernyataan yang dikutip dari Reuters.

TikTok sebelumnya juga telah mengeluarkan pernyataan kepada pengguna AS setelah memperoleh laporan bahwa publik bisa mengakses situs web layanan tersebut. Sementara itu, aplikasi TikTok yang jauh lebih banyak digunakan, kembali bisa digunakan untuk beberapa layanan dasar.

"Sesuai dengan penyedia layanan kami, TikTok sedang dalam proses memulihkan layanan," kata TikTok dalam pernyataan sebelumnya.

Adapun ucapan terima TikTok kepada Trump terjadi pada saat yang menegangkan dalam hubungan antara AS-China. Trump memang ingin mengenakan tarif tinggi China. Namun demikian, dia juga berharap untuk memiliki lebih banyak kontak langsung dengan pemimpin China.

Sebelumnya, TikTok berhenti beroperasi untuk pengguna AS pada Sabtu malam.
Pejabat AS telah memperingatkan bahwa di bawah perusahaan induk China ByteDance, TikTok berisiko menyalahgunakan data pribadi milik orang Amerika.

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper