Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan mengevaluasi sejumlah program digital yang saat ini berjalan guna mencetak lebih banyak talenta digital Indonesia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan Komdigi menemukan adanya kesenjangan jumlah talenta digital yang dibutuhkan oleh Indonesia pada 2030.
Nezar menyebut pada kebutuhan talenta digital Indonesia pada 2030 berada di angka 9 juta talenta. Namun, Komdigi memperkirakan talenta digital yang dapat dicetak sampai 2030 baru mencapai tidak sampai 7 juta talenta.
“Sisanya itu masih ada kekosongan, inilah yang disebut dengan defisit talenta digital itu,” kata Nezar dalam seminar di Universitas Prasetiya Mulya BSD, Rabu (22/1/2025).
Melihat hal ini, Nezar menuturkan Komdigi bakal melakukan evaluasi kepada program-program digital yang sudah berlangsung dalam lima tahun kebelakang.
Selain evaluasi, Nezar menyampaikan pihaknya juga bakal memfokuskan satu strategi untuk menambah jumlah talenta digital di Tanah Air. Strategi tersebut dengan berkolaborasi dengan semua stakeholder.
Sebab, kolaborasi lintas sektor memang diperlukan guna menaikan angka talenta digital Indonesia untuk menutupi defisit yang ada.
“Kita harapkan bisa berpartisipasi dalam soal literasi digital ini terutama untuk peningkatan talent digital,” ujarnya.
Terkait dengan target talenta digital yang bakal dicetak pada tahun 2025, Nezar menyebut pihaknya menargetkan minimal mencetak 200 ribu talenta pada tahun ini.
Angka tersebut, kata Nezar diharapkan bisa bertambah, apalagi adanya kerja sama dengan seluruh stakehoder yang ada di Indonesia.
“Iya itu (200 ribu talenta) yang menjadi target kita (di 2025), bisa juga nanti lebih angkanya karena ini dikerjakan bersama-sama,” ucap Nezar.
Diberitakan sebelumnya, Komdigi melakukan percepatan pengembangan talenta digital di Indonesia seiring dengan kesenjangan antara ketersediaan dengan kebutuhan.
Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo menuturkan Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Komdigi menggandeng Pura Mangkunegaran Solo dan Privy untuk mempercepat pengembangan talenta digital.
Kegiatan tersebut, lanjutnya, diikuti 139 mahasiswa dari 4 kampus di Solo yakni Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), UIN Raden Mas Said Surakarta dan Universitas Pignatelli Triputra (Upitra).