Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) dan AIonOS menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mentransformasi ekosistem kecerdasan artifisial (AI) di Indonesia.
Keduanya berkomitmen bersama mendorong inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan transformasi di sektor pariwisata hingga ketahanan pangan melalui teknologi AI.
Diketahui, AIonOS merupakan joint venture antara InterGlobe dan Assago Group yang berfokus pada pengembangan teknologi AI. Salah satu model AI yang digunakan AIonOS adalah model AI sumber terbuka DeepSeek.
Kedua perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan AI di beberapa sektor Indonesia mulai dari pariwisata hingga agrikultur guna mendukung ketahanan pangan. Keduanya juga berinisiatif menciptakan AI³.
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan inisiatif ini bertujuan untuk menggabungkan keahlian Indosat dalam memahami kebutuhan domestik Indonesia dengan teknologi inovatif AIonOS.
AI³ difokuskan pada pengembangan solusi berbasis AI di tiga sektor utama: pariwisata, ekonomi berbasis pengetahuan, dan ketahanan pangan berkelanjutan.
“Kolaborasi ini menandai era baru hubungan antara Indonesia dan India, menciptakan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat pengembangan AI di kawasan Asia Tenggara,” kata Vikram dikutip Selasa (28/1/2025).
Vikram juga menambahkan bahwa kerja sama ini akan menghasilkan solusi inovatif yang bermanfaat bagi jutaan masyarakat di Indonesia, sekaligus mempererat hubungan diplomasi teknologi antara kedua negara.
Dengan fokus pada pariwisata, pengembangan talenta, dan ketahanan pangan, AI³ menjadi katalisator dalam menghadirkan solusi berkelanjutan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Chief Executive Officer AIonOS C.P. Gurnani mengatakan kolaborasi ini menjadi langkah strategis bagi India sekaligus momen krusial dalam mewujudkan ekosistem ‘AI-for-all’.
Menggabungkan layanan unggulan Indosat dan inovasi AI dari AIonoS, inisiatif ini bertujuan memberdayakan Indonesia dengan keterampilan AI, mendorong pertumbuhan di sektor pariwisata dan pertanian berkelanjutan, serta memperkuat SDM untuk transformasi digital nasional.
“Kolaborasi ini juga memperkokoh posisi India sebagai pemimpin pengembangan platform AI berskala besar dan penerapannya di industri global,”
Tiga Pilar Strategis AI³
Vikram menjelaskan bahwa terdapat tiga pilar AI³ dari kerja sama ini yang meliputi transformasi di bidang pariwisata, ekonomi berbasisi pengatahuan dan ketahanan pangan.
Untuk pariwisata, AI³ dirancang untuk meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB Indonesia. Inisiatif ini akan mendukung konektivitas yang lebih baik, mempromosikan keanekaragaman budaya lokal, serta menciptakan peluang pendapatan baru bagi usaha kecil dan menengah (UMKM).
“Dengan memanfaatkan teknologi AI, AI³ juga bertujuan untuk mengintegrasikan kekayaan warisan budaya Indonesia ke dalam jaringan pariwisata global secara berkelanjutan,” kata Vikram.
Vikram menambahkan dalam upaya menyiapkan tenaga kerja yang kompeten di era ekonomi digital, AI³ menggandeng institusi pendidikan terkemuka di Indonesia dan India untuk mengembangkan program pelatihan berbasis AI.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian SDM, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin ekonomi berbasis pengetahuan di tingkat global.
“AI³ akan memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan. Dengan solusi inovatif dan berkelanjutan, petani lokal dapat mengakses teknologi yang inovatif guna menghadapi tantangan perubahan iklim dan meningkatkan hasil panen,” kata Vikram.