Biznet Targetkan Pertumbuhan Pengguna 30% pada 2025, Jadi 900.000 Pelanggan

Lukman Nur Hakim
Kamis, 20 Februari 2025 | 20:11 WIB
Pengguna internet sedang membuat prakarya dengan melihat video streaming di tablet/dok. Biznet
Pengguna internet sedang membuat prakarya dengan melihat video streaming di tablet/dok. Biznet
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Supra Primatama (Biznet) menargetkan adanya pertumbuhan pelanggan sekitar 30% pada 2025, dibandingkan dengan 2024.

Adapun, Biznet melayani 700.000 pelanggan pada 2024. Dengan target 30%, maka jumlah pelanggan Biznet diperkirakan mencapai sekitar 900.000 pelanggan pada 2025.

“Ya intinya sih sebenarnya minimum target dari kami yang kami berikan adalah 30%,” kata Senior Manager Marketing Biznet, Adrianto Sulistyo di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Adrianto menjelaskan, dari 700.000 pelanggan Biznet pada 2024, mayoritas berasal dari sektor Business-to-Consumer atau B2C dengan porsi 70%.

Kemudian untuk pelanggan dari sektor Business-to-Bussines atau B2B menyumbang sisanya atau 30%.

Meski demikian, Adrianto menyampaikan bahwa pihaknya memiliki rencana untuk melalukan pemerataan pelanggan pada tahun 2025. Sehingga, pelanggan B2C dan B2B akan sama rata, atau memiliki rasio 50%-50%

“Kita pengen tentu dengan target ini kita pengen jadi seimbang lagi. Jadi B2B juga kita jadi 50-50, jadi 50 B2C dan 50 B2B,” ujarnya.

Lebih lanjut, Adrianto mengatakan selama 2024 pelanggan dari Biznet tidak mengalami pengurangan atau tidak bergerak.

Hal ini dikarenakan harga yang dipatok kepada pelanggan masih tetap dan bandwidth yang diberikan juga lebih baik.

“Jadi responnya cukup positif dari masyarakat bahwa mereka merasa bahwa dengan bulanan yang sama justru kita diberikan value lebih,” ucap Adrianto.

Sebelumnya,Biznet meningkatkan kapasitas bandwidth sebesar 30% mulai Februari 2025. Melalui produk Biznet Home, peningkatan kapasitas bandwidth dilakukan di sejumlah wilayah yang terkoneksi langsung dengan kabel bawah laut Biznet Nusantara Cable System-1 (BNCS-1).

President Director Biznet Adi Kusma mengatakan peningkatan kapasitas ini bertujuan mengakomodasi keperluan internet yang tidak lagi sebatas pembaruan media sosial, tapi juga mendukung aktivitas lain seperti pembuatan konten hingga live selling bagi pebisnis daring.

“Kami berupaya terus mengakomodir kebutuhan digital pelanggan dengan inovasi layanan yang kami hadirkan yaitu layanan Internet dengan bandwidth yang semakin besar, tentunya juga dengan kecepatan upload dan download yang simetris” kata Adi.

Terdapat 4 layanan anyar perusahaan yang terkait dengan peningkatan kapasitas bandwidth ini. Antara lain, layanan Biznet Home Internet 0D dengan biaya Rp250.000/bulan dan kapasitas bandwidth meningkat dari 50 Mbps menjadi 65 Mbps.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper