Bisnis.com, JAKARTA — Princeton Digital Group (PDG), penyedia data center di Asia, mengonversi green loan sebesar US$105 juta atau Rp1,71 triliun (kurs: Rp16.311) menjadi green financing untuk pembangunan kampus pusat data JC2 berkapasitas 22 MW di Jakarta.
PDG saat ini beroperasi di pasar-pasar Asia yang berkembang pesat, termasuk Singapura, Indonesia, Tiongkok, India, dan Jepang.
Perusahaan ini menyediakan solusi pusat data yang skalabel dan andal untuk memenuhi kebutuhan perusahaan cloud, penyedia layanan internet, dan perusahaan besar lainnya.
Adapun, pembiayaan pusat data ini sejalan dengan Green Financing Framework PDG, yang ditetapkan pada tahun 2024, serta mengikuti prinsip-prinsip dalam Green Loan Principles (GLP) yang diakui secara internasional.
Disusun melalui kolaborasi dengan para koordinator green loan (Green Loan Coordinators), PT Bank DBS Indonesia, dan PT Bank UOB Indonesia, green loan ini menegaskan komitmen PDG terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Chairman, CEO, dan Co-founder PDG Rangu Salgame mengatakan green financing sangat penting untuk pengembangan infrastruktur rendah karbon demi ketahanan lingkungan jangka panjang.
“Menjadi pelopor dalam inovasi seperti energi biomassa, kami menghadirkan pusat data yang mendukung ekonomi digital Indonesia serta target net-zero negara ini,” kata Rangu, dikutip Kamis (13/3/2025).
Adapun konversi tersebut juga bagian dari upaya PDG dalam membangun kampus data center baru JC2 Di Jakarta. JC2 merupakan campus pusat data pertama di Indonesia yang menawarkan kapasitas bertenaga biomassa kepada pelanggan.
Dirancang untuk keandalan dan skalabilitas, JC2 menggabungkan sistem daya modular tanpa gangguan yang hemat energi serta sistem pendingin yang sangat efisien