Merger XL-Smartfren: Komdigi Ungkap Alasan Penarikan Pita 900 MHz EXCL

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 14 Maret 2025 | 06:20 WIB
Teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS (Base Transceiver Station) di sebuah tower seputaran Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Kota Medan – Tanjung Pura yang berada di Desa Payabakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Senin (25/3)/dok. XL Axiata
Teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS (Base Transceiver Station) di sebuah tower seputaran Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Kota Medan – Tanjung Pura yang berada di Desa Payabakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Senin (25/3)/dok. XL Axiata
Bagikan

Nasib 900 MHz Telkomsel- Indosat

Di luar XL Axiata, Telkomsel dan Indosat menjadi dua penghuni di pita 850-950 MHz. Telkomsel memiliki frekuensi di pita 880-895 MHz dan 925-940 MHz (total 30 MHz), sementara itu Indosat di pita 895-907,5 MHz dan 940-952,5 MHz (total 25 MHz). 

Tambahan 15 MHz dari XL Axiata berpotensi membuat pita frekuensi pada Telkomsel menjadi 45 MHz dan Indosat 40 MHz jika Komdigi melakukan lelang. Namun, hingga saat ini Komdigi belum memutuskan nasib dari spektrum tersebut. 

Tidak hanya itu, Telkomsel-Indosat juga bakal mempertimbangkan urgensi untuk memiliki 900 MHz dalam pengembangan 4G dan 5G di tengah era ongkos regulasi yang makin 'mencekik'. 

Rasio ongkos regulasi terhadap pendapatan operator seluler Indonesia telah mencapai 12,2% lebih tinggi dari rerata Asia Pasifik yang sebesar 8% dan global yang sebesar 5%.  

“Kami hingga saat ini belum melakukan proses penjaringan minat untuk pita frekuensi 900 MHz.  Pita frekuensi 900 MHz memiliki daya tarik tersendiri bagi operator seluler, dikarenakan kematangan ekosistem, luasan jangkauan dan terlebih saat ini operator seluler lain tersebut juga sudah memiliki izin di pita frekuensi 900 MHz,” kata Wayan. 

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper