Oracle Dilaporkan Jadi Kandidat Utama untuk Jalankan TikTok di AS

Lukman Nur Hakim
Jumat, 14 Maret 2025 | 09:40 WIB
Logo aplikasi TikTok dalam layar smartphone. / Bloomberg-Gabby Jones
Logo aplikasi TikTok dalam layar smartphone. / Bloomberg-Gabby Jones
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Oracle dikabarkan kandidat utama sebagai mitra teknologi cloud untuk mengelola TikTok di Amerika Serikat (AS).

Melansir dari Techcrunch, Jumat (14/3/2025) TikTok, aplikasi video berdurasi pendek yang tengah menghadapi ketidakpastian terkait masa depannya di Amerika Serikat, dilaporkan menjadikan Oracle sebagai pilihan utama untuk menjadi mitra.

Hal ini terungkap melalui sebuah laporan dari The Information yang mencakup informasi dari sumber-sumber seperti investor, bankir, dan mantan eksekutif yang dekat dengan perusahaan induk TikTok, ByteDance.

Menurut laporan tersebut, ByteDance lebih menyukai Oracle daripada penyedia cloud lainnya untuk menangani data pengguna TikTok di AS. 

Sejak 2022, TikTok telah menggunakan server milik Oracle untuk menyimpan data penggunanya, yang menjadikan perusahaan teknologi ini sebagai kandidat kuat dalam kesepakatan ini. 

Selain itu, laporan juga mencatat bahwa ByteDance masih ingin mempertahankan peran aktif dalam operasi TikTok, dengan Oracle sebagai mitra yang membantu menjalankan layanan di AS. 

Dukungan terhadap Oracle semakin menguat setelah mantan Presiden Donald Trump menunjukkan keberpihakannya terhadap peran perusahaan ini dalam proses kesepakatan.

Akan tetapi, hingga saat ini Oracle belum memberikan komentar resmi terkait laporan tersebut. 

Diberitakan sebelumnya, Pemerintahan Presiden AS Donald Trump dikabarkan tengah merencanakan penyelamatan TikTok yang melibatkan perusahaan Oracle dan sekelompok investor luar untuk mengambil alih kendali operasi aplikasi tersebut.

Melansir dari Reuters, Minggu (25/1/2025), berdasarkan kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Gedung Putih, pemilik TikTok yang berbasis di China, ByteDance, akan tetap mempertahankan sebagian saham di perusahaan tersebut. 

Namun, pengumpulan data dan pembaruan perangkat lunak akan diawasi oleh Oracle, yang telah menyediakan infrastruktur Web TikTok. Demikian sumber yang mengetahui pembicaraan.

Kendati demikian, sumber menyebut bahwa syarat-syarat kesepakatan ini masih dapat berubah dan kemungkinan besar akan mengalami perubahan.

Adapun salah satu sumber mengatakan bahwa cakupan pembicaraan secara keseluruhan belum ditetapkan dan bisa mencakup operasi di AS serta wilayah lain.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper