Bisnis.com, JAKARTA — PTXLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (XLSmart) bakal menjadi penantang baru di industri telekomunikasi dalam negeri, XLSmart akan bersaing dengan Telkomsel dan Indosat Ooredoo Hutchison dalam mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi dalam negeri.
Hadirnya XLSmart juga menandakan peta persaingan industri yang makin sehat, di mana jumlah pemain telah mengkrucut menjadi tiga pemain saja sehingga persaingan dapat lebih kuat dan sehat.
Dengan modal spektrum frekuensi, BTS, hingga nilai proposisi atau keunggulan yang ditawarkan, ketiganya berupaya untuk memikat hati pelanggan.
Berikut data terakhir seputar jumlah BTS, spektrum, dan keunggulan Telkomsel, Indosat, dan XLSmart pada 2025:
Telkomsel
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengoperasikan 271.040 BTS, termasuk 221.290 4G BTS and 975 5G BTS pada 2024 untuk sebagai langkah untuk menyambut masa depan digital Indonesia. Telkomsel saat ini masih tercatat sebagai perusahaan dengan jumlah BTS terbanyak dan terluas di Indonesia.
Jumlah BTS tersebut bertambah 23.568 unit dibandingkan dengan 2023, dengan perincian 23.452 unit BTS 4G dan 321 unit BTS 5G. Sisanya BTS 2G.
Dengan ratusan ribu BTS tersebut dan total spektrum frekuensi yang dioperasikan Telkomsel mencapai 145 MHz+50 MHz untuk melayani 159 juta pelanggan pada 2024.
Adapun Telkomsel tengah memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi dengan jaringan 5G terluas di Indonesia. Sejumlah kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, hingga Bali akan memiliki jaringan 5G berkesinambungan tanpa putus.
Indosat
PT Indosat Tbk. (ISAT) terus memperluas jaringan yang dimiliki. Sejak merger dengan Tri pada 2022, Indosat telah menambah cakupan layanan kepada lebih dari 10 juta populasi di Indonesia, dengan 16.400 desa yang sebelumnya tak terlayani kini dapat menikmati layanan Indosat.
Indosat memiliki lebih dari 250.300 BTS pada 2024. Jumlah tersebut bertambah sekitar 20.800 BTS dibandingkan dengan 2023 yang berjumlah 229.500 BTS. Adapun BTS 4G mendominasi pada 2024 dengan total mencapai 196.300 BTS atau bertambah 17.200 BTS.
Sementara itu BTS 2G tercatat sebesar 53.900 atau bertambah 3.500 BTS secara tahunan. Pertumbuhan BTS 2G yang lebih rendah sejalan dengan bisnis seluler yang telah beralih dari layanan suara dan SMS ke layanan berbasis data atau internet. Indosat mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp13 triliun pada 2025 untuk memperluas jaringan, meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan, hingga mengadopsi teknologi terbaru seperti kecerdasan buatan.
Indosat menggunakan total spektrum frekuensi 135 MHz untuk melayani 94,7 juta pelanggan pada 2024. Indosat terus mendorong layanannya ke Indonesia Timur, sekaligus menghadirkan nilai tambah lewat kecerdasan buatan (AI).
XLSmart dan China Telecom ...