Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengoperasikan sekitar 2.500 base transceiver station (BTS) 5G hingga Mei 2025. Perusahaan menghadirkan jaringan internet cepat tersebut secara terukur, disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Telkomsel juga mencatat penetrasi 5G di Indonesia terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data internal pada Mei 2025 penetrasi 5G menyentuh 9,3% terhadap cakupan populasi di Indonesia.
Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan perusahaan berupaya untuk terus menghadirkan jaringan internet berkualitas, termasuk 5G. Adapun mengenai target BTS 5G yang akan dioperasikan hingga akhir 2025 atau pada usia Telkomsel ke-30, Indra belum dapat memberitahu.
Telkomsel lebih berfokus menghadirkan jaringan tersebut secara terukur dengan melihat penetrasi gawai di suatu daerah.
“Jadi karena memang frekuensi terbatas, kami lihat handset penetrasi di satu daerah atau kota. Kami akan bagi. Mudah-mudahan dalam waktu ke depan ada tambahan spektrum yang lebih luas,” kata Indra kepada Bisnis dikutip Minggu (18/5/2025).
Sebelumnya, Telkomsel melanjutkan ekspansi masif jaringan 5G-nya (Hyper 5G) dengan mengoperasikan 73 base transceiver station (BTS) 5G di Kota Makassar.
Jaringan cepat tersebut hadir di berbagai titik mulai dari pusat perbelanjaan, area residensial, kawasan industri, destinasi wisata, sejumlah GraPARI Telkomsel, serta Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin.
Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan kehadiran 5G mempertimbangkan ekosistem 5G di Makassar yang makin matang, sehingga perluasan cakupan Hyper 5G secara masif dan contiguous tanpa terputus menjadi krusial.
“Ke depan, kami akan terus mempercepat ekspansi 5G ke sejumlah kota/kabupaten utama di Papua, Sulawesi, Kalimantan, termasuk kawasan industri seperti pertambangan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital di Indonesia Timur,” kata Indra dikutip Senin (5/5/2025).
Per April 2025, penetrasi 5G di Makassar telah mencapai 21% dari total device yang beredar, dengan konsumsi data mencapai rata-rata 15 GB per pengguna per bulan secara nasional. Berdasarkan network drive test internal, kecepatan unduh Hyper 5G di lokasi tertentu tercatat mencapai hingga 514 Mbps dan kecepatan unggah hingga 77 Mbps – sekitar 5 kali lebih cepat dibanding rata-rata 4G.
Telkomsel kini mengoperasikan total sebanyak 73 BTS 5G di Makassar, dan secara keseluruhan hingga lebih dari 2.500 BTS 5G di 56 kota/kabupaten se-Indonesia. Melanjutkan ekspansi masif di Denpasar-Badung, Jabodetabek, Surabaya, dan Makassar, Hyper 5G Telkomsel akan hadir dan diperluas secara bertahap dan terukur, sejalan dengan kesiapan ekosistem 5G di sejumlah lokasi utama.
Telkomsel juga mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) secara end-to-end untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan Hyper 5G, termasuk respons otomatis terhadap gangguan dan pengelolaan jaringan melalui kerangka kerja Autonomous Networks.