Bisnis.com, JAKARTA – Angka penonton YouTube dilaporkan mencapai 85% populasi di Asia Tenggara atau setara dengan 290 juta jiwa pada 2024. YouTube juga mencatatkan diri sebagai tujuan bagi 8 dari 10 pengguna internet di Asia Tenggara.
Masifnya angka tersebut diklaim oleh YouTube berperan vital dalam mendorong pencapaian perusahaan, terutama, di sektor e-commerce.
Studi Kantar menemukan 85% penonton di Thailand dan 67% di Indonesia menganggap kreator konten YouTube dapat dipercaya.
Faktor serupa juga berlaku terhadap brand. Kantar menyebut 60% Gen Z Indonesia percaya dengan brand yang ditampilkan kreator di YouTube, dibandingkan dengan hanya 40% di platform sosial lain.
Hal ini selaras dengan perilaku pembeli. Data Ipsos menunjukkan di negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Indonesia, dan Filipina, lebih banyak orang mempercayai Google dan YouTube dalam perjalanan pembelian mereka daripada platform media sosial populer.
“Kepercayaan ini terwujud menjadi keyakinan untuk membeli, dengan YouTube mendorong niat membeli hampir 4x lebih besar dibandingkan platform media sosial lain di kawasan,” kata VP Southeast Asia and South Asia Frontier, Google, Sapna Chadha dalam keterangan resmi, dikutip Senin (9/6/2025).
Bahkan, sambungnya, fokus YouTube kepada konten bermanfaat dan berkualitas tinggi memungkinkan brand untuk menyampaikan identitas dan tujuan secara efektif, serta membangun kemitraan jangka panjang dengan para kreator berdasarkan kesamaan nilai.
Secara keseluruhan, pemain besar ekosistem kreator YouTube di Asia Tenggara berlokasi di Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Total, terdapat 7.600 kreator dengan lebih dari 1 juta pelanggan, dan lebih dari 77.000 channel dengan 100.000 subscriber.
Konten yang diunggah dari Indonesia dan Vietnam tercatat tumbuh 85% secara tahunan (year on year/YoY) pada 2023 - 2024.
Khusus di sektor commerce, video menjadi drive penting yang terus berkembang di perekonomian digital Asia Tenggara dengan kontribusi 20% terhadap GMV e-commerce, naik 4 kali lipat dalam 2 tahun terakhir.