Rekor! Amazon Investasi Rp211,8 Triliun di Australia, Ekspansi Data Center dan AI

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 16 Juni 2025 | 09:36 WIB
Logo Amazon di Amazon Fulfillment Center 13 Desember 2023./Reuters-Gustavo Graf
Logo Amazon di Amazon Fulfillment Center 13 Desember 2023./Reuters-Gustavo Graf
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Amazon, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), mengumumkan rencana investasi sebesar US$13 miliar atau Rp211,8 triliun dari tahun 2025 hingga 2029 untuk memperluas, mengoperasikan, dan memelihara infrastruktur pusat data (data center) di Australia.

Komitmen ini menjadi investasi teknologi global terbesar yang pernah diumumkan secara publik di Australia, sekaligus memperkuat posisi negara tersebut sebagai pusat pertumbuhan cloud computing dan kecerdasan buatan (AI) di kawasan Asia Pasifik.

Dilansir dari laman resminya, Senin (16/6/2025) Amazon mengungkap investasi ini diarahkan untuk memenuhi lonjakan permintaan layanan cloud dan AI, mempercepat adopsi AI, serta mendukung modernisasi organisasi di seluruh Australia.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyambut baik investasi ini, menyebutnya sebagai bukti kepercayaan besar terhadap ekonomi Australia dan peluang penting untuk membangun kapabilitas AI nasional menggunakan infrastruktur yang aman dan tangguh.

“Investasi ini diharapkan menciptakan lapangan kerja terampil dan mendukung aplikasi AI serta superkomputer yang kompleks di masa depan,” kata Anthony.

Logo Amazon
Logo Amazon

Dukungan Amazon sejalan dengan visi pemerintah Australia untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi melalui inovasi AI. Departemen Industri, Sains, dan Sumber Daya Australia memperkirakan AI dan otomasi dapat berkontribusi hingga AU$600 miliar per tahun terhadap PDB Australia pada 2030.

Infrastruktur baru ini akan memberi ratusan ribu pelanggan dan mitra AWS akses ke teknologi cloud dan AI terkini, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan kebutuhan data lokal. Selain itu, dana investasi akan digunakan untuk menambah kapasitas server dan mendukung beban kerja AI generatif yang berkembang pesat.

Amazon Web Services (AWS) telah beroperasi di Australia sejak 2012 dengan peluncuran region Asia Pacific (Sydney), diikuti region Melbourne pada 2023, serta AWS Local Zones di Perth. Pada 2024, AWS juga meluncurkan Amazon Bedrock—layanan AI generatif terkelola—dan menjalin kemitraan dengan pemerintah Australia untuk menghadirkan AWS Cloud “Top Secret” guna mendukung keamanan nasional dan pertahanan.

Divmagic dan Forbes Australia melaporkan sebagai bagian dari ekspansi ini, Amazon meluncurkan inisiatif AI Spring Australia, serangkaian program untuk mempercepat adopsi dan pengembangan AI di berbagai sektor.

Program ini meliputi AWS Generative AI Accelerator untuk startup tahap awal dan AWS AI Launchpad untuk membantu perusahaan memulai perjalanan AI generatif mereka. Sejak 2017, AWS telah melatih lebih dari 400.000 orang Australia dalam keterampilan digital, dan menargetkan dua juta orang secara global mendapat pelatihan AI gratis pada 2025.

Investasi Energi Terbarukan untuk Operasional Berkelanjutan

Mendukung komitmen keberlanjutan, Amazon juga berinvestasi dalam tiga ladang surya baru di Victoria dan Queensland, dengan total kapasitas lebih dari 170 megawatt. Ketika seluruh 11 proyek energi terbarukan Amazon di Australia beroperasi, diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 1,4 juta megawatt-jam energi bebas karbon per tahun—cukup untuk memasok sekitar 290.000 rumah tangga Australia setiap tahun.

Amazon telah menjadi pembeli korporasi energi terbarukan terbesar di dunia, dan pada 2024 menjadi pembeli energi terbarukan korporasi ketiga terbesar di Australia. Studi Accenture menunjukkan, migrasi beban kerja AI ke AWS dapat mengurangi emisi karbon hingga 94% dibandingkan pusat data on-premises, berkat efisiensi perangkat keras, pendinginan, dan penggunaan energi terbarukan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper