Bisnis.com, JAKARTA — Pendiri Databrick dan Perplexity Andy Konwinski melalui salah satu perusahaannya membentuk lembaga riset AI atau kecerdasan buatan anyar dengan dana mencapai US$100 juta dolar atau setara dengan Rp1,6 triliun (kurs Rp16.350 per US$1).
Mengutip TechCrunch, lembaga yang didanai oleh Konwinski dari kantong pribadi itu memiliki fungsi mirip dengan dana investasi yang strukturnya menyerupai hibah. Dia menyebut hibah pertama dari institut ini senilai US$3 juta atau setara Rp49 miliar selama lima tahun.
Rencananya, laboratorium AI Systems ini dibuka pada 2027 di UC Barkeley dan dirancang sebagai organisasi nirlaba dengan unit operasional berbentuk public benefit corporation, yakni perusahaan yang mengutamakan manfaat publik.
“Laboratorium jangka panjang yang menangani tantangan di level spesies, seperti AI untuk penemuan ilmiah, diskursus sipil, layanan kesehatan, dan pelatihan ulang tenaga kerja,” kata dia dikutip pada Selasa (24/6/2025).
Today, I’m launching a deeply personal project. I’m betting $100M that we can help computer scientists create more upside impact for humanity.
— Andy Konwinski (@andykonwinski) June 23, 2025
Built for and by researchers, including @JeffDean & @jpineau1 on the board, @LaudeInstitute catalyzes research with real-world impact. pic.twitter.com/OAtMCVtcTG
Konwinski mencontohkan kolaborasinya dengan terminal-bench yang merupakan tolok ukur Stanford untuk menilai seberapa baik agen AI menyelesaikan tugas, dan telah digunakan oleh Anthropic.
Juru bicara Laude menambahkan Konwinski juga terbuka terhadap investasi dari teknologi sukses lainnya.
Sekadar informasi, pada Januari 2025 Databricks menutup putaran pendanaan senilai US$15,3 miliar. Sementara itu, Perplexity juga baru saja meraih valuasi sebesar $14 miliar bulan lalu.
Selain Laude, Konwinski juga ikut mendirikan dana ventura berbasis keuntungan (for-profit) yang diluncurkan pada 2024 dengan lebih dari 50 peneliti terkemuka sebagai investor (LPs).
Sebelumnya, Laude juga memimpin investasi senilai US$12 juta untuk startup infrastruktur agen AI bernama Arcade. Mereka juga secara diam-diam telah mendanai startup lainnya