Bos XLSMART: EXCL Optimalkan AI untuk Tingkatkan Kualitas Jaringan di 60.000 Menara

Pernita Hestin Untari
Minggu, 29 Juni 2025 | 13:39 WIB
Presiden Direktur dan CEO XLSmart, Rajeev Sethi saat memberikan pemaparan terkait XLSmart/dok.XLSmart
Presiden Direktur dan CEO XLSmart, Rajeev Sethi saat memberikan pemaparan terkait XLSmart/dok.XLSmart
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) mengungkapkan strategi pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi jaringan dan menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, mengatakan AI akan menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan bisnis perusahaan ke depan, baik dari sisi internal maupun eksternal.

“Saat ini kami mengelola 50–60.000menara secara manual. Dengan AI, kami bisa otomatisasi pengelolaannya, membuat keputusan lebih cepat, dan efisien,” kata Rajeev dalam wawancara eksklusif di XLSMART Tower, Kuningan, Jakarta pada Rabu (18/6/2025).

Menurutnya, AI tidak hanya digunakan untuk pengelolaan infrastruktur, tetapi juga akan diterapkan pada layanan pelanggan. 

Penggunaan AI di aplikasi pelanggan, lanjutnya, akan memungkinkan keluhan ditangani lebih cepat tanpa harus menunggu agen manusia.

Tak hanya itu, pihaknya juga berencana mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) agar dapat memanfaatkan solusi berbasis AI, sejalan dengan komitmen perusahaan dalam memperluas inklusi teknologi digital.

“Kami ingin memberdayakan UKM dengan solusi berbasis AI. Jadi fokus kami adalah menggunakan teknologi baru, termasuk 5G dan AI, untuk mendukung pertumbuhan pelanggan dan bisnis kami,” katanya.

Terkait arah pengembangan AI, Rajeev menegaskan XLSMART tidak akan mengembangkan sistem AI secara mandiri, mengingat tingginya kebutuhan investasi dan kompleksitas pengembangan teknologi tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan mitra global.

Dengan pendekatan kolaboratif, perusahaan ingin tetap fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta kebutuhan pelanggan.

“Kami ingin tetap fleksibel dan bekerja sama dengan berbagai mitra teknologi untuk memanfaatkan solusi yang ada dan menyesuaikannya dengan kebutuhan kami. Kami fokus pada penerapan praktis AI, baik untuk internal maupun pelanggan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rajeev juga memaparkan strategi penguatan jaringan pasca-merger XL Axiata dan Smartfren. Dia menjelaskan penggabungan infrastruktur kedua perusahaan memungkinkan optimalisasi besar-besaran.

“Sebelum merger, XL Axiata punya sekitar 43–44 ribu menara, Smartfren sekitar 23 ribu. Setelah digabungkan, ada sekitar 67 ribu menara. Tapi, kami hanya membutuhkan 50 ribu untuk melayani semua pelanggan. Artinya, 17 ribu bisa dialihkan ke wilayah lain,” katanya.

Dengan tambahan spektrum dari Smartfren, yakni di pita 850 MHz dan 2300 MHz, XLSMART kini memiliki kombinasi spektrum yang dinilai unggul di pasar.

Selain itu, pembaruan peralatan jaringan juga tengah dilakukan sebagai persiapan menyambut era 5G. Meski belum akan langsung meluncurkan layanan tersebut, perusahaan mengaku siap secara teknis.

“Jadi, jaringan kami akan menjadi lebih kuat, dengan kapasitas lebih besar, dan siap mendukung pengalaman pelanggan serta masa depan 5G,” tutup Rajeev.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper