5 Tren Penggunaan Gen AI di Asia Tenggara, Automasi Laporan - Susun Kinerja

Redaksi
Sabtu, 26 Juli 2025 | 09:23 WIB
Ilustrasi Artificial intelligence/Alibaba Cloud
Ilustrasi Artificial intelligence/Alibaba Cloud
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Asia Tenggara menjadi salah satu kawasan dengan adopsi kecerdasan buatan (AI) generatif yang cukup tinggi. Peran AI membantu manajer di sejumlah perusahaan dalam bekerja.  

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) mengungkap adopsi AI di Asia Tenggara mencapai 65%. Khusus Indonesia sebanyak 92% pekerja terampil menyatakan siap mengadopsi generatif AI, lebih tinggi dibandingkan rerata global yang sebesar 75% dan Asia Pasifik 82%. 

Sementara itu, President & Managing Director SAP Asia Tenggara Liher Urbizu mengatakan seiring dengan adopsi AI yang tinggi, lanskap bisnis dan kompetensi yang dibutuhkan karyawan juga berubah.

“Penting bagi kami mengembangkan keterampilan teknis sekaligus pola pikir adaptif,” kata Urbizu dikutip Sabtu (26/7/2025).

Urbizu menambahkan perusahaan-perusahaan Asia Tenggara mengadopsi AI dengan cepat, dan itu dapat memberikan manfaat nyata seperti peningkatan efisiensi, pertumbuhan bisnis, dan juga pendapatan. 

Lebih lanjut Urbizu menjelaskan mengenai penggunaan AI yang paling diminati. Berdasarkan data SAP, berikut 5 kasus pemanfaatan AI di Asia Tenggara. 

1. Otomasi Laporan

SAP mengungkap AI banyak membantu pekerja di Asia Tenggara dalam membuat laporan pengeluaran otomatis termasuk untuk foto struk pembayaran. 

AI dapat menyelesaikan laporan dengan cepat hingga meminimalkan kesalahan manusia . Alat AI juga dapat mengidentifikasi pola dan wawasan dalam data, sehingga laporan Anda lebih informatif dan akurat.

2. Verifikasi Pengeluaran 

AI telah digunakan untuk membantu memverifikasi pengeluaran untuk memastikan pengeluaran tersebut sesuai dengan kebijakan Perusahaan. 

Selain itu, AI juga membantu mempersonalisasi layanan dan produk, menciptakan peluang, mengelola risiko dan penipuan, memungkinkan transparansi dan kepatuhan, serta mengotomatiskan operasi dan mengurangi biaya.

3. Penulisan Narasi HR

Karyawan di Asia Tenggara menggunakan Generative AI untuk membantu menulis narasi ringkas dan tepat pada aplikasi HR. AI membuat bahasa menjadi lebih runut dan mudah dipahami. Langkah tersebut juga dapat menghemat waktu dan membuat HR mendapat masukan yang lengkap.

4. Menyusun sasaran kinerja

Perusahaan di Asia Tenggara kini menggunakan AI untuk membantu menyusun sasaran kinerja. AI dapat membantu memproyeksikan target secara moderat maupun eksponensial. 

AI juga membantu manajer melakukan percakapan kinerja berbasis data, mengidentifikasi dan mendeteksi tren, serta menghilangkan bias. Namun perlu diingat, AI tidak dapat menggantikan interaksi manajer dengan karyawannya.

5. Integrasi Dokumen Penting untuk Q&A

Perusahaan mulai mengintegrasikan dokumen-dokumen krusial ke dalam co-pilot berbasis AI dengan tujuan agar ketika ada pertanyaan yang ditujukan kepada perusahaan, dapat dijawab secara cepat dan akurat.

Hal ini menjadi penting karena masalah AI pada umumnya adalah halusinasi dalam memberi jawaban (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami