Bisnis.com, JAKARTA — Kepala badan antariksa Rusia Roscosmos, Dmitry Bakanov tiba di Houston, Amerika Serikat (AS), untuk mengadakan pembicaraan dengan kepala sementara NASA, Sean Duffy pada Selasa (29/07/25).
Pertemuan tatap muka tersebut menjadi yang pertama kalinya sejak terakhir kali diadakan pada 2018. Bakanov dan Duffy dijadwalkan akan melakukan pembicaraan pada 31 Juli mendatang, menurut kantor berita TASS Rusia.
“Kami, bersama NASA berencana membahas proyek bersama yang sedang berlangsung,” jelas pihak Roscosmos terkait tujuannya berkunjung ke AS, dilansir Reuters (29/07/25).
Proyek kerjasama Roscosmos-NASA itu mencakup program lintas penerbangan, perpanjangan masa operasional Stasiun Luar Angkasa Internasional, dan kerja gugus tugas gabungan Rusia-AS terkait deorbit ISS yang aman, serta pembuangan laut terkendali di masa mendatang.
Nantinya, Bakanov bersama pejabat NASA akan mengunjungi divisi Johnson Space Center dan fasilitas produksi Boeing untuk pembicaraan dengan pimpinan program luar angkasa perusahaan.
Selain itu, menjelang peluncuran penerbangan SpaceX Crew-11 NASA, yang dijadwalkan pada 31 Juli, Kepala Roscosmos itu juga akan bertemu dengan awak pesawat ruang angkasa Crew Dragon, yang mencakup kosmonot Rusia, Oleg Platonov.
Oleg akan tergabung dalam kumpulan kru yang juga terdiri dari tiga astronot lainnya. Mereka adalah perwakilan NASA, Zena Cardman dan Mike Fincke, dan satu astronot Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), Kimiya Yui.
Selama waktu empat astronot tersebut berada di laboratorium yang mengorbit di luar angkasa, mereka akan melakukan penelitian baru untuk mempersiapkan eksplorasi manusia di luar orbit rendah bumi, serta untuk memberi manfaat bagi sesama manusia di Bumi.
Hubungan Amerika Serikat dan Rusia di sejumlah bidang sudah memburuk sejak invasi Rusia ke Ukraina dilancarkan pada tahun 2022. Namun, kedua negara tersebut masih melakukan kerja sama yang erat di bidang program luar angkasa.
Pertemuan terakhir antara pimpinan Roscosmos dan NASA terjadi pada Oktober 2018, ketika Direktur Jenderal Roscosmos saat itu, Dmitry Rogozin bertemu langsung dengan Administrator NASA, Jim Bridenstine di Kosmodrom Baykonur, Kazakhstan.
Pada hari-hari awal setelah Trump kembali menjabat pada Januari, Rusia dan AS bergerak lebih dekat untuk memulihkan hubungan, tetapi Presiden Donald Trump sejak saat itu menjadi tidak sabar dengan Moskow, dengan memberi Rusia waktu 10-12 hari untuk membuat kemajuan dalam mengakhiri perang di Ukraina. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun).