Pemerintah AS Izinkan Nvidia Ekspor Chip H20 ke China

Annasa Rizki Kamalina
Sabtu, 9 Agustus 2025 | 12:51 WIB
Bulan lalu, AS telah mencabut larangan atas penjualan chip H20 ke China yang ditetapkan April 2025./SCMP
Bulan lalu, AS telah mencabut larangan atas penjualan chip H20 ke China yang ditetapkan April 2025./SCMP
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Seorang pejabat di Departemen Perdagangan AS menyampaikan bahwa pemerintah mulai menerbitkan lisensi kepada Nvidia untuk mengekspor chip H20 ke China. 

Melansir dari Reuters, Sabtu (9/8/2025), hal ini dengan demikian menghilangkan hambatan signifikan bagi akses perusahaan pionir AI tersebut ke pasar utama. 

Bulan lalu, AS telah mencabut larangan atas penjualan chip H20 ke China yang ditetapkan April 2025. Perusahaan telah menyesuaikan mikroprosesor tersebut khusus untuk pasar China untuk mematuhi kendali ekspor chip AI era Biden. 

Produsen chip memprediksikan pembatasan tersebut akan mengurangi penjualan senilai US$8 miliar pada Juli. 

CEO Nvidia Jensen Huang telah bertemu dengan Trump pada Rabu (6/8/2025), kata dua sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters. Seorang juru bicara Nvidia menolak berkomentar. Sementara seorang juru bicara Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar. 

Perusahaan tersebut mengatakan pada Juli bahwa mereka mengajukan permohonan ke pemerintah AS untuk melanjutkan penjualan unit pemrosesan grafis H20 ke China, dan telah dijamin akan mendapatkan lisensi dalam waktu dekat. 

Tidak jelas berapa banyak lisensi yang telah diterbitkan, perusahaan mana yang diizinkan Nvidia untuk mengirimkan H20, dan nilai pengiriman yang diizinkan.

Nvidia mengungkap pada April bahwa mereka memperkirakan beban senilai US$5,5 miliar terkait pembatasan tersebut. Pada Mei, Nvidia mengatakan beban kuartal pertama yang sebenarnya akibat pembatasan H20 senilai US$1 miliar lebih rendah dari perkiraan karena mereka dapat menggunakan kembali beberapa bahan. 

The Financial Times pertama kali melaporkan perkembangan pada Jumat. Nvidia mengatakan bulan lalu bahwa produknya tidak memiliki “pintu belakang” yang memungkinkan akses atau kontrol jarak jauh setelah China mengangkat kekhawatiran tentang risiko keamanan potensial dalam chip H20.

 

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami