Kelola Interaksi Pelanggan Pakai AI, Braze Pastikan Data Pengguna Aman

Pernita Hestin Untari
Rabu, 27 Agustus 2025 | 17:49 WIB
(Kiri ke kanan) Country Director Braze Indonesia, Franz Sihaloho dan Wakil Presiden APAC & GCC Braze, Shahid Nizami dalam Media Briefing and Small Group Media Interview-Grow with Braze di Jakarta pada Rabu (27/8/2025).
(Kiri ke kanan) Country Director Braze Indonesia, Franz Sihaloho dan Wakil Presiden APAC & GCC Braze, Shahid Nizami dalam Media Briefing and Small Group Media Interview-Grow with Braze di Jakarta pada Rabu (27/8/2025).
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Braze, platform yang fokus pada pengelolaan interaksi pengguna, menerapkan sistem zero copy data untuk menjaga kerahasiaan pelanggan korporasi

Braze adalah perusahaan dengan model business to business (B2B). Perusahaan ini memiliki fokus membantu korporasi dalam berinteraksi dengan para pelanggan sehingga hubungan klien dengan penggunanya lebih erat dan terpersonalisasi. 

Country Director Braze Indonesia Franz Sihaloho menjelaskan dalam memberikan layanan, keamanan data pelanggan menjadi perhatian utama perusahaan. Braze memastikan data pengguna tidak tersimpan di sistem perusahaan.

“Mengenai data security-nya. Jadi, we allow zero copy data. Artinya datanya tidak di-copy. Itu makanya kayak BCA Digital, itu sudah menggunakan Braze sejak 3,5 tahun yang lalu,” kata Franz dalam Media Briefing and Small Group Media Interview-Grow with Braze di Jakarta pada Rabu (27/8/2025). 

Dia menambahkan sebagai perusahaan yang melayani sektor krusial seperti perbankan,  Braze telah memiliki data center di dalam negeri.

Perusahaan baru mengoperasikan pusat datanya di Indonesia pada awal Juni 2025. Braze memastikan data pelanggan klien hanya melewati proses analisis tanpa tersimpan. 

“Jadi, datanya tidak disimpan, hanya lewat diproses saja. Datanya kan besar sekali, kemudian ada insights-nya, lakukan segmentasi dan personalisasi tadi. Tidak ada datanya disimpan sama sekali,” ungkapnya.

Selain perbankan, Braze juga mendukung beberapa sektor antara lain telekomunikasi, fintech, makanan dan minuman, hingga agen perjalanan online. Lebih jauh, Franz mengatakan kecerdasan buatan (AI) menjadi pilar utama untuk mendukung personalisasi pada platform Braze. 

“Nah teknologi AI itu digunakan untuk apa? Pertama, untuk personalisasi. Personalisasi artinya, message-nya yang diterima pelanggan itu bisa berbeda tergantung segmennya,” katanya.

Sementara itu, Shahid Nizami, Wakil Presiden APAC & GCC Braze, menyebutkan, Indonesia merupakan pasar penting sehingga perusahaan terus menambah investasi dan memperluas tim lokal yang juga melayani klien di kawasan Asia Pasifik.

Braze baru-baru ini memperkenalkan teknologi AI Decisioning yang disebut mampu menghadirkan segmentasi hingga ke level individu (segment of one). Menurutnya, teknologi ini dapat membantu brand menghadirkan kampanye hyper-personalized. 

“Jadi, ini adalah motor kekuatan yang sangat tinggi, yang akan membantu membuat kampanye yang sangat personal bagi pelanggan. Jadi, kita ingin membawa teknologi ini ke Indonesia,” katanya.

Shahid menegaskan, Braze berkomitmen untuk terus meluncurkan teknologi baru. 

“Kedepannya, Braze juga berkomitmen untuk terus meluncurkan teknologi-teknologi terbaru,” kata Nizami.

Investasi di Indonesia

Braze memperkenalkan layanan teknologi customer engagement berbasis AI untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan membantu bisnis semakin kompetitif.

Nizami mengatakan Indonesia sebagai salah satu ekonomi digital paling dinamis di kawasan Asia Tenggara, dan menjadi pasar yang penting bagi Braze. 

“Seiring dengan misi transformasi digital di Indonesia, kami melihat peluang besar untuk memanfaatkan AI dalam memperkuat hubungan antara bisnis dan pelanggan,” kata Nizami. 

Nizami menekankan Braze berkomitmen untuk berinvestasi dalam perjalanan pengembangan digital Indonesia tetap kuat. Salah satunya diwujudkan lewat pembangunan data center pada Juni lalu.

“Menyusul peluncuran data center lokal kami sebelumnya, kami juga menghadirkan best practice global dan solusi inovatif yang membantu perusahaan serta UMKM di Indonesia,” kata Nizami. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami