Bisnis.com, JAKARTA – Hanya 6% perusahaan di dunia tahu jumlah malware baru yang bermunculan setiap hari.
Survei Global Corporate IT Security Risks 2013 yang dilakukan lembaga penelitian B2B International dan Kaspersky Lab Maret – Juni tahun ini menunjukkan setiap hari di dunia muncul sekitar 200.000 sampel malware baru.
Ketika para responden diminta untuk memperkirakan jumlah malware per hari, 90% menyebut angka di bawah 200.000, 4% menyebut angka di atas 200.000, dan hanya 6% yang menyebutkan jumlahnya dengan benar.
Responden yang paling sadar akan malware berasal dari Timur Tengah. Sebanyak 24% responden di sana menyebut jumlah malware per hari dengan benar.
Responden paling rendah, hanya 4%, dari Rusia. Di wilayah lain, termasuk Amerika Utara dan Selatan, Eropa Barat dan Asia Pasifik, responden yang menyebut jumlah malware per hari dengan benar berkisar 5% - 7%.
Siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (25/7/2013), tertulis survei ini mengungkap sekitar 66% perusahaan pernah mengalami serangan malware setidaknya satu kali dalam 1 tahun terakhir.
Perusahaan yang paling sering menjadi sasaran serangan malware adalah perusahaan yang berlokasi di Amerika Selatan (72%), Rusia (71%), Amerika Utara (70%), Asia Pasifik (68%), dan Eropa Barat (63%). Hal ini secara tidak langsung menggambarkan rendahnya pengetahuan mereka mengenai betapa banyaknya jumlah program berbahaya yang muncul setiap hari.
Kemampuan perusahaan untuk mengetahui dengan tepat jumlah malware per hari bukanlah indikator kesiapan mereka menghadapi serangan cyber.
Namun, perusahaan yang memiliki informasi lebih baik mengenai hal ini tentu lebih siap untuk menilai risiko dan mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi infrastruktur IT mereka.