Bisnis.com, JAKARTA - Allied Telesis penyedia layanan pengalihan IP/Ethernet global, resmi meluncurkan Allied Management Framework (AMF), sebuah teknologi inovatif yang diklaim akan membantu perusahaan menekan biaya dan kompleksitas manajemen jaringan sampai 60%.
Manager Pemasaran Allied Telesis Wilayah Asia Pasifik Scott Penno menerangkan AMF adalah solusi praktis bagi Enterprise yang ingin mendapatkan keuntungan SDN dengan tanpa menghabiskan banyak biaya.
“AMF mulai tersedia 1 Agustus 2013 dengan berbagai seri, Allied Telesis – AT-x210, AT-x510, AT-x610, AT-SBx908 dan AT-xSBx8112,” ujarnya melalui rilis yang diterima Bisnis,Jumat (2/8/2013).
Dia mengatakan saat ini kendala berbagai perusahaan terletak pada sumber daya manusia, di mana pengelolaannya membutuhkan staf teknis. Untuk itu, dengan kehadiran AMF, sambungnya, mampu memangkas tenaga teknis manusia dan diganti dengan alat.
Melalui tekhnologi AMF, lanjutnya, manajemen jaringan terpusat dari seluruh jaringan dari perangkat tunggal apapun melalui Command Line Interface (CLI) tunggal dan intuitif. Berkas penyesuaian dan berkas firmware secara otomatis disalin ulang secara teratur, kemudian tersedia untuk regenerasi perangkat yang gagal. Selain itu, perubahan penyesuaian dapat dilakukan pada berbagai perangkat di waktu yang sama.
Keunggulan fitur tersebut mempermudah AMF untuk mengurangi pengeluaran operasional jaringan dengan mengurangi kompleksitas manajemen jaringan dan mengotomatiskan berbagai perintah rutin.