Bisnis.com, JAKARTA—Tak punya waktu mengurus tanaman di taman rumah? Inovasi karya siswa MAN 2 Kudus, Jawa Tengah, ini mungkin bisa menjadi solusi.
Alat penyiraman dan pemupukan tanaman otomatis itu terlihat tak terlalu rumit. Prototipe perangkat yang dipamerkan di ajang INAICTA 2013 tersebut hanya memiliki beberapa rangkaian elektronik dan ponsel yang terhubung ke sirkuit. Dua ember kecil berisi air disambungkan ke dua pipa sebagai penyalur.
“Kontrol elektronis dapat dilakukan dengan mengirim SMS dengan format SIRAM ke nomor tujuan di perangkat, keran air pun akan terbuka,” ujar M Rosikhul Ilmi H. A. kepada Bisnis di Jakarta, Sabtu (31/8/2013).
Dia bersama rekannya M. Najih Irfani mengaku membuat perangkat tersebut sebagai salah satu tugas di sekolahnya. Hanya butuh dua pekan bagi siswa kelas 11 itu untuk menyelesaikan perangkat penyiraman otomatis itu. Mereka mengaku menghabiskan dana Rp500.000 untuk mewujudkan proyek tersebut.
Mereka menggunakan micro controller AT-Mega16 sebagai otak pemrosesan. Perangkat tersebut hanya perlu dihubungkan dengan ponsel berkategori feature phone. “Pakai Sony Ericsson lama juga bisa, tapi sekarang justru sulit mencarinya,” imbuh Rosikhul.
Tak hanya untuk keperluan penyiraman, perangkat tersebut juga dapat digunakan untuk pemupukan otomatis. “Tapi sementara ini baru pupuk cair yang bisa, ke depan akan kami kembangkan lagi,” kata Najih.
Menurutnya, proyek tersebut akan dikembangkan lebih luas lagi termasuk penggunaan smartphone sehingga kontrol jarak jauh dapat dilakukan melalui aplikasi.
“Kami berharap proyek ini dapat membantu petani untuk melakukan penyiraman tanaman, di tempat kami banyak perkebunan,” katanya.