Bisnis.com, JAKARTA – Peran bandar udara (bandara) dalam mendorong roda perekonomian sebuah wilayah makin vital. Sementara itu industri penerbangan kian berkembang sehingga kapasitas bandara membutuhkan solusi teknologi informasi (TI) untuk mengatasi kepadatan lalu lintas dan penumpang.
Fujitsu, penyedia hardware dan solusi TI asal Jepang, menawarkan manajemen TI untuk mengatasi kesemrawutan yang kerap terjadi di bandara Indonesia.
Presiden Direktur Fujitsu Indonesia Achmad Sofwan mengatakan bandara didesain tidak untuk semata penunjang transportasi udara, namun juga organisasi bisnis.
“Tantangan open sky dan penambahan jumlah bandara berkualitas dapat terjawab dengan penerapan solusi TI,” katanya dalam acara jumpa pers di Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Fujitsu memiliki beberapa layanan solusi seperti Flight Information System (FIS) sebagai pemandu jadwal penerbangan. Selain itu, solusi yang juga tak kalah penting adalah Baggaged Handling System (BHS) untuk mengotimalkan penyortiran dan pengontrolan bagasi pesawat.
Sementara itu untuk sistem pengamanan, Fujitsu memiliki Intruder Monitoring yang mampu mendeteksi kejadian mencurigakan dengan sensor.
Menurut Achmad, solusi TI tersebut telah digunakan di bandara-banda tersibuk di dunia seperti Heatrow, Schipol, dan Narita. Dia mengklaim, penggunaan solusi tersebut mampu meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan sistem keamanan.