Bisnis.com, JAKARTA-Produsen kamera premium asal Jerman Leica kembali memperkenalkan kamera digital Leica M10 dalam lini M-System yang dibanderol dengan harga sekitar US$6.595 atau sekitar Rp88 jutaan hanya untuk body kamera tanpa lensa. Kamera tersebut merupakan terobosan terbaru dari Leica, karena Leica M Series tersebut memiliki body yang lebih ramping dibandingkan pendahulunya.
Dampaknya, bobot kamera juga menjadi lebih ringan dengan ketebalan hanya 33,75 mm atau 4 mm (1/8") lebih tipis dari Leica M240. Dari sisi desain, kamera teranyar asal Jerman ini tidak memiliki jendela pencahayaan frame-line atau pencahayaan dengan LED internal. Pada saat lensa terpasang, pengguna dapat menggunakan tuas hitam berukuran kecil yang berfungsi sebagai pra tinjau cakupan bingkai dari focal length.
Leica M10 telah menambahkan satu tombol baru untuk penyesuaian ISO yang ditempatkan pada bagian depan kamera. Pada beberapa kamera Leica sebelumnya, tombol tersebut ada pada sisi kiri atas. Leica juga telah memperluas kisaran ISO mulai dari 100-50.000. Kamera ini juga sudah mengadopsi anti noise. Leica M10 telah menyematkan layar berukuran 3 inci yang telah dilapisi oleh Corning Gorilla Glass ditambah reolusi 1,04 juta titik.
Dari sisi dapur pacu, kamera Leica tersebut telah mengadopsi prosesor gambar Maestro II terbaru dan disokong oleh memori sebesar 2GB. Leica juga telah menyediakan sarana konektivitas nirkabel melalui wi-fi untuk M10 sehingga dapat mengirim gambar ke perangkat mobile dengan mudah.
Fitur andalan Leica M10 adalah sensor full frame CMOS terbaru dengan ketajaman resolusi hingga 24 megapixel. Kemudian melalui keunikan pixel dan arsitektur microlens yang dihadirkan pada M10, memungkinkan pengguna mendapatkan hasil yang lebih baik di semua aperture, terutama untuk meningkatkan foto shot dengan aperture terbuka lebar.
Kendati telah dipersenjatai dengan sejumlah fitur yang mumpuni untuk pengguna, namun Leica M10 tidak menyediakan akses ke modus pengambilan gambar terus-menerus dan self-timer. Hal tersebut akan menjadi kendala terutama bagi pengguna yang sering menggunakan modus contiouous shoot dan self-timer.
Sementara itu, produsen kamera premium asal Swedia Hasselblad juga tidak mau kalah. Dia telah memperkenalkan lebih dulu kamera premiumnya yaitu Hasselblad X1D yang dibanderol dengan harga sebesar US$8995 hanya untuk body saja. Sementara itu, untuk lensa 45 mm f/3.5 dibanderol dengan harga US$2300 sedangkan untuk lensa 90 mm f/3.2 dibanderol dengan harga US$2700.
Hasselblad melalui X1D telah mengadopsi kamera berkekuatan 50 megapixel dengan fitur autofokus contrast detect ditambah sensor CMOS ekstra besar dan resolusi tinggi. Kamera buatan Swedia tersebut juga memiliki fitur Dynamic Range hingga 14 stop ditambah ISO yang mulai dari 100 hingga 25600 dengan kecepatan shutter dari 60 menit hingga 1/2000.
Hasselblad X1D tersebut telah dilengkapi dengan layar sentuh seluas 3 inci dengan 920.000 dot dan terdapat viewfinder elektrik beresolusi XVGA 2,36 juta dot. Ke dua kamera tersebut merupakan kamera untuk kelas professional dan menggemari hobi fotografi. Selain memiliki model mirrorless, ke duanya juga memiliki tampilan klasik dari sisi warna dan desain yang diunggulkan. Namun semuanya kembali kepada calon pembeli dengan menyesuaikan dompet dan spesifikasi kebutuhan kamera yang digunakan.