Alie mengatakan selama proses pengajuan kredit, data science menganilisis banyak faktor seperti keterkaitan pendapatan debitur dengan kemampuan membayar, keterkaitan pekerjaan dan kemapuan isi ulang kredit dengan pendapatan, hingga produk yang dapat direkomendasikan kepada pengguna.
Pada hakikatnya, proses analisis data tersebut dilakukan dengan sangat cepat, sehingga jawaban dapat langsung diketahui.
Namun, dalam persetujuan pemberian kredit, tetap dilakukan oleh sejumlah tim yang menentukan secara hati-hati.
Alie mengatakan dari data yang telah terverifikasi secara ketat, Kredivo juga dapat mengetahui kemampuan debitur dalam membayar kredit hingga risiko ketika mereka tidak dapat membayar.
Data science juga membantu dalam menganilisis debitur revolver, yaitu debitur yang belum membayar kredit tetapi akan membayar kemudian, dan debitur yang benar-benar tidak akan membayar. Sehingga, dari data tersebut Kredivo dapat menentukan metode kolektor atau penagihan.
Alie mengatakan, data science sangat membantu perusahaan dalam menentukan nilai kemampuan kredit pengguna sehingga pemberian kredit diberikan secara tepat sasaran. Hanya saja, Alie tidak memberitahukan keakuratan sistem ini dalam memberi data.