Bisnis.com, MELBOURNE — Perusahaan teknologi dan informasi Telkomtelsra berminat terlibat dalam pembangunan teknologi di ibu kota baru yang rencananya menggunakan konsep kota pintar.
Telkomtelstra merupakan perusahaan patungan antara Telstra dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. yang didirikan pada 2014.
CEO Telkomtelstra Erik Meijer mengatakan bahwa rencana pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur dengan konsep kota pintar (smart city) tersebut merupakan peluang bisnis yang besar bagi Telkomtelstra.
"Pasti opportunity itu besar karena ini membangun kota besar dari nol. Ibu kota baru ini kami bisa merancang dari awal," katanya di sela-sela acara Telstra Vantage 2019 di Melbourne Convention and Exhibition Center, Kamis (4/9/2019).
Dia menjelaskan bahwa pemilihan lokasi ibu kota baru yang aman dari gempa, tsunami, dan bencana lainnya, sangat mendukung untuk pembangunan pusat data (data center). "Jadi, nanti cloud dan data center-nya sekaligus bisa dibikin di sana. Bahkan, 5G juga kalau mau dicoba di sana," ujarnya.
Menurut Erik, pembangunan ibu kota baru dari nol merupakan keputusan yang tepat karena proses pembangunan infrastruktur teknologinya akan lebih mudah.
"Jadi, tidak ada teknologi legacy yang zaman dahulu sudah dibeli, tetapi alatnya sayang kalau dibuang. Begitu set up, ini langsung pakai teknologi baru yang relevan."
Oleh sebab itu, Erik menegaskan bahwa Telkomtelstra sangat tertarik untuk terlibat dalam pembangunan teknologi di ibu kota baru tersebut. "Namun, kalau boleh," selorohnya.