Bisnis.com, JAKARTA - Pameran teknologi Indocomtech 2019 ditargetkan dapat meningkatkan nilai transaksi sebanyak 10%-20% dibandingkan dengan tahun lalu, di mana pameran mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp639 miliar dengan total pengunjung mencapai 185.000 orang.
Presiden Direktur Traya Eksibisi Internasional Bambang Setiawan selaku penyelenggara mengatakan target tersebut akan diupayakan tercapai dengan dilakukannya beberapa pembaruan dengan tidak hanya menjadi ajang jual-beli alat teknologi, tetapi juga beragam produk mulai dari produk berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), Internet of Things (IoT), teknologi finansial, smart health, hingga wahana edukasi mengenai teknologi baru.
Melalui beragam pembaruan tersebut, Pameran Indocomtech ditargetkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung menjadi 200.000 orang.
"Di ajang Indocomtech 2019 akan terjadi peningkatan baik dari jumlah pengunjung maupun transaksi," ujar Bambang, Rabu (30/10/2019).
Ketua Yayasan Apkomindo Indonesia (YAI) Hidayat Tjokrodjojo menilai peningkatan hingga 20% tahun ini realistis terjadi, terutama karena hadirnya produk-produk yang berkaitan dengan kebutuhan generasi milenial seperti handycam dan gorillapod yang marak digunakan oleh kalangan vlogger.
Selain itu, program diskon yang dilakukan produsen turut menjadi faktor penentu bagi potensi peningkatan yang telah diprediksi.
Selain itu, untuk mendukung upaya pemerintah dalam menginternalisasi program pendidikan berbasis 4.0, Indocomtech bekerja sama dengan Persatuan Guru Indonesia (PGRI) dalam menyelenggarakan Olimpiade TIK di seluruh Indonesia mulai dari sekolah dasar hinga menengah.
Sejumlah kompetisi yang digelar, antara lain robotik, pembuatan gim, coding, video kreatif, ICT for Math, blog, dan fotografi. Sementara itu, para pendidik juga dapat mengikuti workshop dan seminar terkai dengan penerapan serta pemanfaatan teknologi informasi yang mendukung pendidika berbasis kompuasi awan.
Hidayat mengatakan pelaksanaan kopetisi tersebut menjadi ajang sosialisasi kepada para guru dalam menerapkan metode pembelajaran berbasis sicence, technology, Engineering, Art, Mathematics (STEAM) yang dinilai sangat penting dan diharapkan dapat diterapkan di setiap mata pelajaran.
"Selanjutnya, Indocomtech akan terus melakukan sinergi dan kolaborasi dengan sejumlah kementerian, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan beberapa kementerian terkait lainnya," kata Hidayat.
Sebagai ajang edukasi dan transfer pengetahuan, Indocomtech juga mengadakan sejumlah program talkshow dan seminar di bidang animasi, digital marketing, dan enterpreneurship.
