Bisnis.com, JAKARTA – Siemens Indonesia dan Siemens Healthineers Indonesia mendonasikan alat pelindung diri (APD) dan ventilator senilai Rp1 miliar kepada Indonesia untuk penanganan wabah virus corona.
Donasi APD dan ventilator tersebut didistribusikan ke 61 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Donasi dilakukan di bawah pengawasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (BNPB).
“Siemens Indonesia sepenuhnya mendukung langkah-langkah dan program untuk manajemen mitigasi bencana yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Dalam hal ini, perusahaan berkomitmen menyumbangkan APD dan mesin ventilator untuk mendukung tenaga medis di Indonesia dengan perlindungan yang memadai,” ungkap Prakash Chandran, Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia seperti dikutip dari siaran persnya, Rabu (27/6/2020).
Dia mengatakan, kelangkaan APD menjadi permasalahan yang dihadapi para tenaga medis sebagai garda terdepan dalam melawan pandemi Covid-19 di banyak rumah sakit.
Menanggapi hal ini, Siemens menyumbangkan lebih dari 7.000 item APD bagi tenaga medis untuk membantu mereka agar terlindung dari infeksi virus pada saat bekerja menangani pasien. Di antara alat perlindungan diri yang sangat dibutuhkan adalah masker N95, baju hazmat, pelindung mata anti-kabut, dan lain-lain.
Di saat yang sama, Siemens Indonesia juga menyumbangkan mesin ventilator untuk perawatan pasien ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Jakarta.
Ventilator ini diserahkan kepada Covid-19 Crisis Management Team milik perusahaan listrik milik negara PT PLN (Persero). Seperti diketahui virus korona menyerang paru-paru orang, bahkan dalam beberapa kasus membahayakan kemampuan mereka untuk bernapas. Dengan demikian, ventilator adalah alat penting untuk membantu pasien bernapas secara normal.
"Kami sangat menghargai kontribusi dermawan yang dilakukan oleh Siemens Indonesia kepada 61 rumah sakit rujukan untuk COVID-19 di enam wilayah di Indonesia dalam rangka mendukung upaya pemerintah memerangi pandemi Covid-19. Bantuan medis ini dapat semakin meringankan beban tenaga medis dalam memberikan perawatan kepada para pasien,” ungkap Ibnu Asur, Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB yang mewakili Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.